MLSC All-Stars, Turnamen Sepak Bola Putri Usia Dini Terbaik di Indonesia

Kudus (beritajatim.com) – MilkLife Soccer Challenge (MLSC) All-Stars adalah sebuah turnamen bergengsi yang mempertemukan pemain sepak bola putri usia 10-12 tahun terbaik dari berbagai kota di Indonesia. Sebanyak 8 tim dari kota-kota penyelenggara MLSC 2023/2024, yakni Yogyakarta, Semarang, Bandung, Solo, Kudus, Jakarta, Tangerang, dan Surabaya, akan bersaing memperebutkan gelar juara. Turnamen ini melibatkan total 112 pemain muda berbakat.

Pemain yang terpilih sebagai All-Stars dipilih melalui proses seleksi ketat berdasarkan keterampilan dasar, teknik, postur tubuh, kemampuan bekerja sama dalam tim, dan rasa percaya diri. Seleksi dilakukan oleh tim pencari bakat yang dipimpin oleh Timo Shunemann dan Asep Sunarya. Turnamen akan berlangsung di Djarum Super Soccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, pada 24-26 Januari 2025.

Teddy Tjahjono, Program Director MilkLife Soccer Challenge, menjelaskan bahwa format MLSC All-Stars meniru sistem pembentukan tim nasional. “Di tingkat nasional, ada Timnas yang terdiri dari para pemain terbaik di Indonesia dari berbagai klub. Semangat ini juga ingin kami tanamkan dalam MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Para peserta datang dari berbagai daerah dengan semangat yang sama: berjuang menjadi pesepak bola putri terbaik Indonesia di masa depan,” kata Teddy dalam konferensi pers, Kamis (23/1/2025).

Didiet Fadriana Abdulkadir, Business Unit Head (Dairy) – Savoria, menyatakan bahwa minat terhadap sepak bola putri semakin meningkat, tercermin dari bertambahnya jumlah peserta sepanjang MLSC 2024.

“Ada tujuh pilar kebiasaan anak hebat yang tengah dipromosikan oleh Kemendikbudristek, yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, rajin belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih awal. Kami berharap nilai-nilai tersebut dapat diterapkan oleh para peserta MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Dengan berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan bergizi seperti MilkLife, kami berharap dapat mencetak generasi yang tangguh dan siap menghadapi masa depan,” ujar Didiet.

MLSC All-Stars menggunakan format pertandingan 7 vs 7 dengan sistem kompetisi setengah (fase grup, knockout, semifinal, dan final). Durasi pertandingan adalah 2 x 15 menit dengan jeda 5 menit. Setiap tim terdiri dari 14 pemain, 3 pelatih, dan 1 kitman, dengan ukuran lapangan 50 x 35 meter dan gawang berukuran 2 x 5 meter.

Para peserta turnamen ini merupakan talenta terpilih hasil seleksi selama MLSC 2024. Pemilihan didasarkan pada kemampuan mengendalikan bola, postur tubuh, kelincahan, rasa percaya diri, keterampilan bekerja sama, dan semangat pantang menyerah. Mereka menjalani pelatihan intensif dalam MilkLife Soccer Extra Training yang dipimpin oleh Coach Timo Shunemann, pemegang lisensi kepelatihan UEFA A.

“Setelah mengamati perkembangan para peserta menjelang kompetisi ini, saya yakin mereka akan tampil maksimal dan siap untuk membanggakan kota mereka. Kehadiran guest star di sini juga diharapkan dapat memotivasi mereka dan meningkatkan keterampilan mereka,” ujar Timo.

Tim All-Stars Surabaya terdiri dari 17 pemain terpilih, termasuk 1 pemain guest star dari Jayapura, dengan pelatih M. Ridwan Anwar dan asisten pelatih Udik Prasetyo. Surabaya berada di Grup B bersama Yogyakarta, Jakarta, dan Semarang.

Terkait persiapan, pelatih Ridwan menyatakan, “Untuk permainan, kita pastinya all-out, karena kita punya 2 pemain yang punya pengalaman di internasional.”

Kapten Tim Surabaya, Maulidya Bonita Saputri, juga mengungkapkan antusiasmenya. “Untuk latihan, seru dan senang. Lapangan nyaman, dan enak,” ujar siswi SDN Ketabang 1 Surabaya ini.

Tim Surabaya akan menjalani pertandingan grup pertama melawan Yogyakarta dan Semarang di Super Soccer Arena, Kudus, pada Jumat (24/1/2025).

Seluruh pertandingan MilkLife Soccer Challenge All-Stars terbuka untuk umum dan dapat disaksikan secara gratis. Selain itu, pertandingan juga dapat disaksikan melalui live streaming di https://youtube.com/@milklifesoccer. [can/beq]