Pasangan Suami Istri Aniaya 2 ART karena Dinilai Tidak Cekatan, Korban Luka di Bibir dan Kepala

Pasangan suami istri, AP dan AM, diduga kesal sehingga memukuli dua asisten rumah tangga (ART) karena dinilai kurang cekatan dalam bekerja.

Pasangan Suami Istri Aniaya 2 ART karena Dinilai Tidak Cekatan, Korban Luka di Bibir dan Kepala

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan suami istri, AP dan AM, diduga kesal sehingga memukuli dua asisten rumah tangga (ART) karena dinilai kurang cekatan dalam bekerja.

Kedua tersebut diketahui berinisial EJ dan K. Keduanya dianiaya menggunakan gantungan jemuran dan tangan mereka.

Penganiayaan tersebut terjadi di , Jakarta Utara.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Gerhard Sijabat, menjelaskan majikannya ingin -nya itu bekerja dengan sigap. 

"Maunya mereka, namanya di rumah harus sigap atau apa lah. Maunya bersih-bersih atau cekatan. Tapi, tidak sesuai dengan keinginan majikannya mungkin," ucap Gerhard, Rabu (12/2/2025).

Akibat tersebut, kedua mengalami luka-luka, termasuk bibir pecah, serta lebam di pundak dan kepala. Kasus ini terungkap setelah salah satu berhasil melarikan diri dari tindakan kekerasan pada hari Senin (10/2/2025).

ART yang melarikan diri segera meminta pertolongan kepada warga dan ketua RT setempat. Ketua RT setempat kemudian mengantarkan tersebut ke Polsek untuk membuat laporan.

Polisi yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan terduga pelaku.

Saat ini, kasus ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Warga dan ketua RT setempat segera mengantarkan kedua tersebut ke Polsek untuk membuat laporan.

Menanggapi laporan itu, polisi langsung menuju lokasi kejadian dan menyelamatkan lainnya, serta menangkap kedua terduga pelaku.

Polisi juga memeriksa rekaman CCTV di rumah tersebut. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bukti kuat adanya tindak kekerasan yang dilakukan oleh AP dan AM terhadap para .

"Ya, udah kami proses. Kemudian, dari rekaman CCTV kami memang temukan fakta-fakta itu," tambah Jabat.

Setelah dimintai keterangan, para mengaku telah sering mendapatkan perlakuan kasar dari AP dan AM. Kasus ini kini sedang ditangani oleh pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.