Pelindo Petikemas beri santunan anak yatim dan bantuan sarana ibadah

Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan bertajuk Pelindo Peduli menyerahkan santunan untuk 2.078 anak yatim serta bantuan 23 tempat ibadah yang tersebar di seluruh area ...

Pelindo Petikemas beri santunan anak yatim dan bantuan sarana ibadah
Surabaya (ANTARA) - Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan bertajuk Pelindo Peduli menyerahkan santunan untuk 2.078 anak yatim serta bantuan 23 tempat ibadah yang tersebar di seluruh area operasional di 15 terminal dan tujuh anak perusahaan.Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk berkontribusi secara aktif di lingkungan sembari memberikan manfaat langsung ke masyarakat yang membutuhkan."Melalui kegiatan ini pula SPTP tidak hanya menunjukkan kepedulian pada sesama tetapi juga berupaya menginspirasi untuk menebarkan kebaikan demi mendapatkan keberkahan," katanya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.Widyaswendra menuturkan kegiatan ini sekaligus sebagai rasa syukur atas capaian positif perusahaan menjelang akhir 2024.Baca juga: Menurutnya, capaian positif perusahaan tersebut dapat terwujud berkat kerja keras semua pihak.“Sampai Oktober 2024, SPTP berhasil mencapai 93,90 persen dari target yang telah ditetapkan,. Kami optimis hingga akhir tahun dapat tercapai seluruhnya," ujarnya.Hal itu selaras dengan PT Pelindo Terminal Petikemas yang berkomitmen menjadi unggul dalam layanan bisnis peti kemas sekaligus berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Perwakilan penerima bantuan dari pengurus Yayasan Baitul Hakam, Endah (49), mengaku senang atas bantuan yang diberikan karena akan digunakan untuk keperluan yang mendukung proses belajar anak-anak di yayasan.“Kami merasa bersyukur mendapat perhatian. Bantuan ini memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak di yayasan kami untuk meraih cita-cita mereka," kata Endah.