Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Sambut Kunjungan Senior Hamas di Teheran, Puji Gencatan Senjata
Kepala dan anggota dewan pimpinan Hamas bertemu dengan Ali Khamenei di Teheran pada hari Sabtu 8 Februari 2025.
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi , Ayatollah , menyambut delegasi di Teheran pada Sabtu (8/2/2025), seperti dilaporkan oleh PressTV.
Ketua Dewan Syura , , datang bersama anggota biro politik lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, menyebut kesepakatan gencatan senjata antara dan Israel sebagai "pencapaian besar."
"Anda telah mengalahkan rezim Zionis, dan pada kenyataannya, juga Amerika Serikat. Dengan rahmat Tuhan, Anda tidak membiarkan mereka mencapai tujuan mereka," kata Khamenei.
Dewan Syura adalah badan konsultatif utama yang bertanggung jawab memilih politbiro gerakan perlawanan tersebut.
Kunjungan Darwish dan timnya ke Teheran adalah bagian dari tur regional.
Sebelum ke , mereka telah berkunjung ke Qatar dan Turki.
Darwish Calon Pengganti Ismail Haniyeh
Pada 6 Agustus 2024, menunjuk sebagai pemimpin sementara politbiro .
Darwish, yang tinggal di Qatar, akan memimpin politbiro hingga pemilihan resmi diadakan, menurut sumber terkait.
Menurut laporan Channel 12, mayoritas pimpinan mendukung Darwish, yang juga dikenal sebagai Abu Omar Hassan, untuk menggantikan Ismail Haniyeh, yang tewas seminggu sebelumnya di .
Darwish digambarkan sebagai sosok yang jarang tampil di publik dan tidak pernah membuat pernyataan resmi.
Baca juga:
"Selama bertahun-tahun, Darwish telah menjadi figur kunci dalam kerajaan ekonomi ,” ungkap laporan tersebut.
“Melalui posisinya, ia terlibat dalam pengelolaan aliran dana dari ke serta dalam investasi di seluruh dunia.”
Darwish dipandang sebagai kandidat penengah antara faksi militer yang lebih agresif, yang dulunya dipimpin oleh Yahya Sinwar dari Gaza, dan kubu moderat Haniyeh, yang termasuk Khaled Mashaal.
Mashaal sendiri memiliki hubungan yang tidak stabil dengan Hizbullah dan .
Saat ini, Darwish menjabat sebagai kepala Dewan Syura , menggantikan Osama al-Mazini yang dibunuh tak lama setelah pembantaian 7 Oktober.
Hingga kini, politbiro dan Dewan Syura belum secara resmi menentukan pengganti Haniyeh.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
