SPBU di Pesing Jakarta Barat hanya sediakan 100 tabung elpiji sehari

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Kedoya Pesing Nomor 23, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ...

SPBU di Pesing Jakarta Barat hanya sediakan 100 tabung elpiji sehari

Jakarta (ANTARA) - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Kedoya Pesing Nomor 23, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, hanya menyediakan 100 tabung "liquefied petroleum gas" (LPG) 3 kilogram setiap harinya.

Ketersediaan itu membuat petugas di SPBU tersebut harus memotong antrean setelah 100 tabung gas pertama sehingga warga tidak mengantre sia-sia.

"Setiap hari itu cuma sedia 100 tabung (LPG 3 kg), intinya sebulan cuma ada 3.000 tabung. Jadi antreannya kita hitung dulu," kata petugas administrasi penjualan elpiji di SPBU Jalan Kedoya Pesing, Ilham kepada wartawan di lokasi pada Kamis.

Kalau lebih dari 100 tabung gas, antrean dipotong. "Biar orang enggak nunggu lagi," katanya.

Ilham menyebut bahwa antrean panjang warga biasanya sudah mulai pukul 05.00 WIB, terutama sejak terjadi kelangkaan elpiji ukuran 3 kg beberapa hari terakhir.

"Jam 05.00 WIB tadi sudah penuh. Cuman kan kuotanya cuma 100 tabung gas. Jadi pas 06.30 WIB, mobil yang bawa (elpiji 3 kg) sampai, itu langsung habis," kata Ilham.

Baca juga:

Baca juga:

Ilham melanjutkan bahwa elpiji di SPBU tersebut hanya bisa dibeli oleh warga ber-KTP Kedoya Selatan atau Kedoya Utara.

"Satu orang, satu KTP, cuma bisa bawa maksimal dua tabung," ujar Ilham.

Adapun elpiji 3 kg yang dijual di SPBU tersebut secara khusus diperuntukan bagi warga dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kalau sub pangkalan kan belinya ke pangkalan. Kalau di sini cuma warga sama usaha mikro," ujar Ilham menegaskan.

Adapun satu tabung elpiji 3 kg, kata Ilham, dijual dengan harga Rp16 ribu. "Kalau di sini kan 'outlet', satu tabung gas 'melon' Rp16 ribu," katanya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025