Pemkab Cianjur beri penghargaan dan sanksi sekolah untuk cegah tawuran
Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan penghargaan pada sekolah yang tidak memiliki catatan kenakalan ...
Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan penghargaan pada sekolah yang tidak memiliki catatan kenakalan siswa dan memberikan sanksi serta pembinaan bagi sekolah yang anak didiknya memiliki catatan pelanggaran di kepolisian, untuk mencegah aksi tawuran.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Kamis, mengatakan hal tersebut sebagai upaya mengantisipasi dan meminimalkan terjadinya aksi kekerasan jalanan dan tawuran yang dilakukan pelajar karena dapat merugikan masa depan mereka yang terlibat.
"Kami akan mengambil langkah khusus untuk menangani kenakalan remaja, terutama terkait fenomena aksi tawuran yang dipicu melalui media sosial, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan seorang pelajar tewas," kata Herman.
Baca juga:
Pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan Polres Cianjur serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menggelar rapat khusus membahas kenakalan pelajar yang kembali marak terjadi sehingga perlu mengambil langkah strategis.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan sosialisasi, pemantauan dan evaluasi terkait upaya pencegahan dengan memberikan penghargaan pada sekolah yang tidak memiliki catatan kenakalan siswa, khususnya yang tidak memiliki catatan pelanggaran di kepolisian.
"Sedangkan sekolah dengan siswa yang memiliki catatan merah akan dikenakan sanksi dan pembinaan sebagai bagian dari evaluasi program tersebut," katanya.
Baca juga:
Pihaknya menekankan pihak sekolah memiliki peran penting dalam membina dan mengawasi siswanya, terutama mereka yang memiliki catatan kenakalan. Dengan melakukan pembinaan yang tepat, kelompok siswa dapat lebih mudah dikendalikan atau diawasi untuk mencegah melakukan tindakan negatif.
Termasuk, tutur dia, larangan membawa kendaraan ke sekolah bagi pelajar yang belum memiliki SIM, karena berisiko terjadinya kecelakaan. Dia juga meminta orang tua tidak mengizinkan anaknya membawa kendaraan sebelum memiliki SIM.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Cianjur dalam hal tersebut, termasuk melakukan patroli ke sejumlah lokasi rawan terjadi aksi tawuran pelajar dan mendukung digencarkannya razia dan operasi minuman keras yang menjadi pemicu," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025