Pemkab Jember Telah Naikkan Insentif Guru PAUD
Pemkab Jember Telah Naikkan Insentif Guru PAUD. ????Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, telah menaikkan insentif untuk guru pendidikan anak usia dini (PAUD) setahun terakhir. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menilai guru PAUD berkontribusi besar terhadap perkembangan anak. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Jember (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, telah menaikkan insentif untuk guru pendidikan anak usia dini (PAUD) setahun terakhir. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menilai guru PAUD berkontribusi besar terhadap perkembangan anak.
Kenaikan insentif ini diungkapkan Pejabat Sementara Imam Hidayat, dalam sidang paripurna pembahasan APBD 2025, di gedung DPRD Jember, Selasa (19/11/2024) malam. “Pemerintah Kabupaten Jember telah memberikan Insentif bagi pendidik PAUD yang belum menerima tunjangan sertifikasi tanpa membedakan jenjang,” katanya.
Menurut Imam, sejak November 2023 sampai saat ini, Pemkab Jember telah menaikkan insentif guru PAUD sebesar 50 persen tiap bulan dari hak insentif sebelumnya.
“Sementara untuk pengembangan kompetensi guru PAUD telah dilakukan beberapa kegiatan bimbingan teknik, diklat, serta memberikan wadah kegiatan kreatif yang melibatkan pendidik dan siswa PAUD,” katanya.
Pengembangan kompetensi ini berlanjut dengan dialokasikannya anggaran bimbingan teknis, pendidikan latihan, dan beasiswa bagi guru PAUD.
Pernyataan ini menjawab tudingan juru bicara Fraksi PPP, Ahmad Ibnu Baqir, dalam pandangan umum terhadap APBD Jember 2025. Dalam pandangan umumnya, Fraksi PPP menyoroti ketidakseimbangan pengakuan dan perlakuan terhadap guru PAUD dibandingkan dengan guru taman kanak-kanak.
“Meskipun keduanya berperan penting dalam pendidikan awal anak, guru PAUD sering kali tidak mendapatkan apresiasi dan perhatian yang setara. Padahal, mereka juga berkontribusi besar dalam pembentukan dasar perkembangan anak-anak,” kata Baqir.
Fraksi PPP mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan dan profesionalisme guru PAUD. “Guru-guru ini berharap mendapatkan pengakuan dan perlakuan yang sesuai dengan tanggung jawab besar yang mereka emban dalam membentuk generasi penerus bangsa,” kata Baqir.
Tugas ini makin besar karena Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025 mengalokasikan belanja wajib pendidikan sebesar 32,55 persen. “Kami mengajak, anggaran ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan dukungan terhadap guru PAUD, agar pendidikan anak usia dini di Jember semakin berkualitas,” kata Baqir. [wir]