Asosiasi soal Fintech KoinP2P Diduga Ditipu Peminjam Rp365 Miliar: Biasa Terjadi
Anak usaha Koinworks, KoinP2P diduga ditipu oleh peminjam Rp 365 miliar. Bagaimana respons Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia alias AFPI?
Anak usaha , diduga ditipu oleh peminjam atau borrower. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia alias AFPI menilai kasus seperti ini merupakan hal biasa.
“Pendapat sementara kami, kasus ini merupakan risiko bisnis. Hal ini sangat biasa terjadi adanya gagal bayar dari borrower atau debitur,” kata Ketua Umum AFPI Entjik S Djafar dalam pesan singkat pada Katadata.co.id, Rabu (20/11).
KoinP2P diduga mengalami penipuan dari debitur yang tidak mengembalikan pinjaman Rp 360 miliar. Startup teknologi finansial pembiayaan atau fintech lending ini sudah melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian dan Otoritas Jasa Keuangan alias OJK.
Dugaan sementara, pelaku merupakan pemilik grup bisnis produk konsumen atau Fast Moving Consumer Goods (FMCG) MPP berinisial M. Ia mengambil pendanaan dari KoinP2P sejak 2019 sebagai penyalur ke UMKM. M tidak mengembalikan uang pinjaman dari UMKM ke Koinworks.
Kepolisian juga sempat menyebut bahwa kerugian dari penipuan ini mencapai Rp 360 miliar.
Katadata.co.id mengonfirmasi kronologi tersebut kepada Direktur KoinP2P Jonathan Bryan, serta mengirim surat elektronik ke Koinworks serta KoinP2P, namun belum ada tanggapan.
KoinP2P hanya menjelaskan bahwa perusahaan terbuka atas audit atau peninjauan guna memastikan operasional aman. Mereka juga membuka komunikasi terbuka dalam saluran telepon dan surel untuk menjawab pertanyaan nasabah.
Sembari menunggu investigasi, KoinP2P memberlakukan standstill sementara agar bisa mengatur ulang fokus dan memperkuat fondasi perusahaan. “KoinP2P berkomitmen untuk meminimalkan kerugian yang mungkin dialami para lender,” ujar perusahaan.
Selain itu, Koin P2P mengamankan suntikan modal baru untuk mendukung operasional dan komitmen yang berlangsung.
“KoinP2P mengimbau para nasabah tetap tenang mengingat situasi saat ini terkendali dan terus mendukung upaya penyelesaian yang tengah dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ujar startup fintech lending ini.
Anak usaha KoinWorks Group lainnya tidak terkena dampak oleh insiden ini dan tetap menjalankan operasional seperti biasa.