Dubes AS yakin OECD bisa bantu ekonomi RI tumbuh 8 persen
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir meyakini bergabungnya Indonesia sebagai anggota ...
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir meyakini bergabungnya Indonesia sebagai anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dapat membantu pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen per tahun.
“Akan ada peluang untuk pertumbuhan yang lebih besar dan peningkatan aktivitas ekonomi yang merupakan salah satu tujuan dari pemerintahan Prabowo yang baru yaitu mencapai pertumbuhan 8 persen,” kata Dubes Lakhdhir saat konferensi pers di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Rabu.
Lakhdhir menyampaikan bahwa Amerika Serikat sangat mendukung percepatan aksesi Indonesia ke dalam OECD yang menjadi salah satu bentuk dari reformasi ekonomi.
Menurut dia, melalui berbagai reformasi yang dilakukan Indonesia baik dalam sistem hukum, regulasi, maupun ekonomi, dapat membantu pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Presiden Prabowo.Lakhdhir mengatakan dirinya telah bertemu dengan sejumlah perusahaan sektor swasta AS yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
“Saya percaya bahwa aksesi ke OECD, atau bahkan langkah-langkah menuju aksesi tersebut akan mendukung investasi yang jauh lebih besar dari perusahaan-perusahaan AS dan investasi asing langsung lainnya ke Indonesia yang akan membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ucapnya.
Bergabungnya Indonesia ke OECD, lanjutnya, juga akan meningkatkan jumlah pekerjaan berkualitas tinggi yang akan tersedia bagi orang Indonesia dan pemuda Indonesia. “Jadi saya rasa manfaatnya akan sangat besar bagi rakyat Indonesia,” tegasnya.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui dokumen Pernyataan Bersama usai pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto yang diterbitkan Gedung Putih menyatakan dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk mempercepat permohonan aksesi keanggotaan OECD.
"OECD menyediakan jalur menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berkualitas tinggi melalui kebijakan yang lebih kuat dan lebih bertanggung jawab," demikian petikan pernyataan Gedung Putih dilansir di Jakarta, Rabu.
Saat proses aksesi tersebut berlangsung, AS berharap dapat
bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memastikan
keberhasilan dalam menyelaraskan standar dan praktik terbaik
OECD, termasuk mendukung Indonesia melaksanakan reformasi
ekonomi, tata kelola, perdagangan, dan ketenagakerjaan yang
diperlukan.Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024