Usai revitalisasi, pintu air Sluis Kuro dibuka untuk dukung pertanian Lamongan
Pemerintah Kabupaten Lamongan membuka pintu air Sluis Kuro yang berada di Desa Kuro, Kecamatan Karangbinagun, Jawa Timur untuk mendukung pertanian di wilayah setempat, setelah pada 2023 ditutup karena adanya proses ...
Lamongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan membuka pintu air Sluis Kuro yang berada di Desa Kuro, Kecamatan Karangbinagun, Jawa Timur untuk mendukung pertanian di wilayah setempat, setelah pada 2023 ditutup karena adanya proses revitalisasi atau perbaikan pada pintu air tersebut.Sekretaris Daerah M. Nalikan bersama masyarakat dan Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) membuka pintu air Sluis Kuro, yang mengalirkan air dari Sungai Bengawan Solo ke Bengawan Jero untuk memenuhi kebutuhan sektor pertanian masyarakat sekitar."Pintu air sisi selatan Sluis Kuro sudah kita buka untuk memenuhi kebutuhan pertanian masyarakat sekitar," kata Nalikan, Rabu.Nalikan mengatakan bahwa upaya penanganan banjir dan tata kelola air di daerah Bengawan Jero dengan optimalisasi keberadaan pintu Sluis Kuro tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur."Semua dilakukan dengan gotong royong, Pemkab Lamongan melakukan revitalisasi pintu Sluis Kuro di sisi selatan dan utara. Sedangkan Pemprov Jatim menambah kapasitas pompa air," katanya.Ia menjelaskan pada pintu sebelah selatan yang sudah selesai direvitalisasi itu memakai sistem buka-tutup manual. Sedangkan untuk pintu sebelah utara yang saat ini masih dalam proses perbaikan, nantinya direncanakan memakai sistem elektrik."Perbaikan pintu sebelah utara dilakukan karena adanya kebocoran pintu di sebelah kanan dan kiri. Rencananya pintu sebelah utara ini juga akan memakai sistem elektrik," jelasnya.Selain itu, Nalikan menambahkan, pada pintu air Sluis Kuro yang direvitalisasi dengan anggaran mencapai Rp34 miliar tersebut juga dilengkapi pompa air yang akan difungsikan apabila terjadi banjir di wilayah Bengawan Jero.Ada tiga tambahan pompa air untuk menanggulangi banjir dan masing-masing memiliki kapasitas 2.000 liter per detik, serta tiga unit genset silent 400 kVA,."Keberadaan tiga pompa air tersebut juga mampu menaikkan kapasitas pompa air yang ada di Sluis Kuro. Jika sebelumnya hanya 4.000 liter per detik, kini mampu menjadi 10.000 liter per detik," tambahnya.