Manado (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), merekam
sebanyak 80 kali gempa vulkanik Gunung Lokon, di Kota Tomohon,
Sulawesi Utara pada periode pengamatan Sabtu (16/11) pukul
00.00-24.00 WITA.Dalam laporan yang dibuat oleh Mohammad Isra
pada magma.esdm.go.id, PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM,
sebanyak 80 kali gempa dangkal tersebut memiliki amplitudo 3-10
milimeter, dan lama gempa 2-8 detik.Terekam juga satu kali gempa
embusan dengan amplitudo 28 milimeter, dan lama gempa 20 detik,
serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 8-12 mm, S-P
tidak teramati dan lama gempa 50-55 detik.Secara visual, Gunung
Lokon terlihat jelas hingga tertutup kabut, serta teramati asap
kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar
5-15 meter dari puncak, cuaca cerah hingga hujan, angin lemah
hingga sedang ke arah utara, timur, selatan dan barat.Diharapkan,
masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati dan melakukan
aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari Kawah Tompaluan
(pusat aktivitas).Apabila terjadi letusan dan hujan abu,
masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila
berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung
hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).Masyarakat juga
diharapkan mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai yang
berhulu dari puncak Gunung Lokon terutama pada musim
hujan.Sebelumnya, berdasarkan hasil evaluasi aktivitas vulkanik
secara visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya
peningkatan aktivitas vulkanik, Badan Geologi menaikkan tingkat
aktivitas Gunung Lokon dari level II (waspada) menjadi level III
(siaga) terhitung mulai tanggal 10 November 2024 pukul 22:00
WITA.Pada tanggal 21 Agustus 2023 pukul 12:00 WITA, tingkat
aktivitas Gunung Lokon diturunkan dari level III (siaga) ke level
II (waspada) hingga 9 November 2024.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024