Pengecer Kota Blitar Kembali Jual Elpiji 3 Kg, Harga Masih Stabil

Pengecer Kota Blitar Kembali Jual Elpiji 3 Kg, Harga Masih Stabil. ????Pengecer Kota Blitar kembali bisa menjual elpiji 3 kg setelah izin dari Presiden Prabowo. Harga stabil di Rp20 ribu. Simak hasil sidak dan kondisi stok di sini -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Pengecer Kota Blitar Kembali Jual Elpiji 3 Kg, Harga Masih Stabil

Blitar (beritajatim.com) – Para pengecer di Kota Blitar kini kembali bisa menjual gas elpiji 3 kilogram setelah sebelumnya sempat dilarang. Kebijakan ini diambil setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan izin kepada pengecer untuk kembali mendapatkan pasokan dan berjualan.

Keputusan ini disambut baik oleh masyarakat dan pengecer karena selama larangan berlaku, banyak warga kesulitan mendapatkan gas. Warga harus membeli langsung dari pangkalan atau agen yang lokasinya lebih jauh.

“Ini kirimannya tetap, setiap bulan biasanya 60 tabung,” ungkap Sugeng, salah satu pengecer gas elpiji 3 kilogram asal Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (5/2/2025).

Saat ini, harga jual elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer Kota Blitar masih cukup terjangkau, yakni Rp20 ribu per tabung. Harga ini hanya selisih Rp2 ribu dari harga di pangkalan yang dipatok Rp18 ribu.

Usai kebijakan baru ini dikeluarkan, petugas gabungan dari Polres Blitar Kota, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Blitar, serta Pertamina Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan ketersediaan dan harga elpiji 3 kg tetap stabil.

Kanit Tipiter Satreskrim Polres Blitar Kota, Iptu Yuno Sakaito, mengatakan sidak dilakukan di tingkat agen, pangkalan, dan pengecer. “Hasilnya untuk tingkat pangkalan, harga jual yang diberlakukan sudah sesuai, yakni Rp18 ribu. Hanya untuk tingkat pengecer yang harganya antara Rp20 ribu,” ujar Yuno.

Salah satu pangkalan yang diperiksa adalah milik Farida Indahwati di Jalan Brigjen Katamso, Kota Blitar. Pangkalan ini memasang batasan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp18 ribu.

“Tadi harga di tingkat pengecer sebesar Rp20 ribu. Ini masih wajar ya. Ini juga banyak tabung kosong yang dititipkan. Tapi sejauh ini stok aman,” tandasnya.

Sidak juga dilakukan di agen Petrojaya Gas di Jalan Ciliwung, Kota Blitar. Petugas memastikan ketersediaan stok cukup dan pasokan tidak mengalami keterlambatan. Sales Brand Manager Pertamina Kediri, Fajar Wasis, menegaskan bahwa wilayah Blitar tidak mengalami antrean panjang seperti beberapa daerah lain.

“Aman ya, cuma karena khawatir tidak kebagian akhirnya muncul kepanikan. Kemudian membeli untuk disimpan,” ungkap Fajar Wasis.

Sebagai informasi, kebutuhan elpiji 3 kilogram per hari di Kabupaten Blitar mencapai 48 ribu tabung, sedangkan Kota Blitar membutuhkan sekitar 7.200 tabung. [owi/suf]