Pengelola Wisata di Lembang Berharap Libur Panjang Isra Miraj Dongkrak Kunjungan
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pengelola bisnis pariwisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat optimis momentum libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 bisa mendongkrak okupansi...
Penginapan Konsep Glamping di TWGC Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Pengelola Wisata Optimis Libur Panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek Bisa Mendongkrak Okupansi Wisatawan
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pengelola bisnis pariwisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat optimis momentum Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 bisa mendongkrak okupansi kunjungan. Libur panjang, akan berlangsung 25-29 Januari.
"Kalau kami optimis di momen libur panjang ini kunjungan akan meningkat. Baik untuk penginapannya maupun untuk kunjungan wisata biasanya," ujar General Manager Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang, Sapto Wahyudi saat dikonfirmasi, Jumat (24/1/2025).
Sapto mengatakan, hingga saat ini okupansi penginapan untuk momen libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek ini sudah mencapai 61 persen dari 49 kamar yang tersedia. Sapto meyakini jumlah okupansi itu akan terisi maksimal meningat masa libur cukup panjang.
Sejauh ini, kata Sapto, kunjungan wisata ke TWGC Lembang didominasi wisatawan dari wilayah Jabodetabek dan Jawa Tengah. Baik kunjungan pribadi maupun rombongan. "Kalau sampai sekarang itu yang sudah pesan penginapan sudah 61 persen dan kami optimis bisa full. Untuk kunjungan wisata menikmati wahan alhamdulillah cukup stabil dan diprediksi nanti akan naik," kata Sapto.
Untuk menyambut libur panjang ini, TWGC Lembang sudah melakukan persiapan dari mulai sisi produk wisata hingga pelayanan. Objek wisata yang berada di kawasan Cikole itu menawarkan sensasi menginap di tengah hutan pinus dengan konsep glamour camping atau glamping.
Selain menginap, TWGC juga menyiapkan wahana lainnya seperti paket outbound hingga wisata malam dengan keberadaan Hutan Mycelia. "Jadi di kami ini cukup komplet, ada wisata siangnya seperti outbound hingga wisata malam dan menginap syahdu di hutan pinus," ucao Sapto.
Terpisah, Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB David Oot mengatakan untuk libur panjang ini diprediksi akan ada peningkatan kunjungan. Namun, pihaknya mengimbau pengelola untuk tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan wisatawan ditengah cuaca ekstrem.
"Kalau peningkatan pasti ada. Tapi tetap harus waspada karena saat ini cuaca sedang ekstrem. Itu yang akan jadi perhatian kami," kata David