PGMI Jakarta minta tunjangan guru madrasah ditingkatkan
Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) DKI Jakarta meminta agar tunjangan guru madrasah ...
![PGMI Jakarta minta tunjangan guru madrasah ditingkatkan](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/DSC_5976-1.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) DKI Jakarta meminta agar tunjangan guru madrasah ditingkatkan lantaran belum pernah ada kenaikan selama 25 tahun terakhir.
Ketua DPW PGMI DKI Jakarta Samsurial mengatakan guru madrasah menerima tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) Rp1 juta per bulan, belum termasuk potongan pajak 15 persen.
Baca juga:
“Selama 25 tahun kita sudah menuntut anggaran itu,” kata dia saat beraudiensi dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Subki mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan TPP setara bagi guru madrasah di sekolah umum Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan agar tidak ada lagi kesenjangan perlakukan antara guru madrasah di bawah Kementerian Agama dengan guru di DKI Jakarta.
Salah satunya, dengan meningkatkan dana hibah Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang pada tahun 2025 sebesar Rp347 miliar.
Baca juga:
Anggaran itu dialokasikan untuk tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP).
“Ini teman-teman guru madrasah mereka juga mendidik anak-anak Jakarta,” kata dia.
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak mengatakan perlu ada sinergitas antara dewan dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung kesejahteraan guru-guru di Jakarta karena keberadaan madrasah juga merupakan salah satu aset pendidikan di Indonesia.
“Kami akan perjuangkan itu, mari kita berkorespondensi supaya jangan terjadi pengulangan-pengulangan terus,” ujarnya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025