Polisi berhasil identifikasi jasad wanita korban mutilasi di Ngawi

Jajaran Satuan Reskrim Polres Ngawi berhasil mengidentifikasi jasad wanita korban mutilasi yang ditemukan dalam koper ...

Polisi berhasil identifikasi jasad wanita korban mutilasi di Ngawi

Ngawi (ANTARA) - Jajaran Satuan Reskrim Polres Ngawi berhasil mengidentifikasi jasad wanita korban mutilasi yang ditemukan dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

"Berdasarkan hasil identifikasi, korban diketahui bernama Uswatun Khasanah, perempuan kelahiran Blitar tanggal 25 April 1995, berstatus wiraswasta, dan berkewarganegaraan Indonesia," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan dalam keterangan persnya di Ngawi, Jumat malam.

Menurutnya, identitas korban berhasil diketahui melalui metode pengenalan sidik jari dan juga bantuan alat Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS).

"Hal itu juga diperkuat dengan keterangan pihak keluarga korban yang membenarkan ciri-ciri fisik, pakaian, dan aksesoris yang dikenakan korban saat ditemukan," katanya.

Namun, meski identitas korban sudah diketahui, pihak kepolisian masih menunggu hasil tes DNA yang dilakukan oleh tim labfor Polda Jatim guna penyempurnaan pembuktian.

Seperti diketahui, warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi dihebohkan dengan temuan mayat wanita dalam koper tanpa kepala pada Kamis (23/1/2025).

Adapun, jasad wanita tak utuh tersebut ditemukan warga berada dalam koper tertutup berwarna merah dan terbungkus seperti paket. Warga yang penasaran dengan koper tersebut lalu membukanya dan terlihat ada tubuh manusia setengah bugil yang mulai membusuk. Warga lalu melapor ke Polsek Kendal.

Saat ditemukan, jasad dalam keadaan tidak lengkap sebagian anggota tubuhnya. Yakni ada badan, tapi tanpa kepala. Kemudian kaki kiri mulai pangkal paha tidak ada dan kaki kanan mulai lutut tidak ada.

Hasil autopsi, penyebab kematian korban diduga karena kekurangan nafas akibat terhambat jalan pernafasan, kemungkinan akibat cekikan. Selain kekurangan napas, korban diduga juga mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia.

Polisi masih terus mengembangkan kasus tersebut guna mencari anggota tubuh korban yang belum ditemukan serta mengungkap motif dan pelaku dalam kasus tersebut.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025