Polres Tapin Kalsel tanam jagung dorong swasembada pangan nasional

Kepolisian Resor (Polres) Tapin, Kalimantan Selatan melaksanakan program penanaman jagung serentak sebagai bagian ...

Polres Tapin Kalsel tanam jagung dorong swasembada pangan nasional
Penanaman jagung serentak di lahan seluas satu juta hektare di seluruh Indonesia ini bukan hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga untuk mendukung kemandirian bangsa

Tapin, Kalsel (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Tapin, Kalimantan Selatan melaksanakan program penanaman jagung serentak sebagai bagian program Penanaman Jagung Serentak Satu Juta Hektare kolaborasi antara Polri dan Kementerian Pertanian RI untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kapolres Tapin AKBP Jimmy Kurniawan mengatakan program tanam jagung yang dilaksanakan di lahan milik SMKN 1 Tapin Selatan, sejalan dengan visi Astacita Presiden RI Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya swasembada pangan, energi, air, dan penguatan ekonomi hijau.

“Penanaman jagung serentak di lahan seluas satu juta hektare di seluruh Indonesia ini bukan hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga untuk mendukung kemandirian bangsa," ujar Jimmy, di Rantau, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Selasa.

Baca juga:

Jimmy menyebutkan rencana jangka panjang untuk memperluas area tanam hingga 25 hektare dengan melibatkan lahan-lahan kosong milik perusahaan di Tapin.

"Jagung yang ditanam akan difokuskan untuk kebutuhan pakan ternak, dengan target mengatasi kekurangan pakan ternak sekaligus memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat," katanya.

Baca juga:

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tapin Muhammad Tri Asmoro mengatakan pemerintah akan menyediakan bibit dan pupuk bersubsidi, sementara alat pengolah lahan diharapkan dapat disediakan oleh pihak perusahaan yang bekerja sama.

“Kolaborasi ini akan meningkatkan ketersediaan pakan ternak dan mendukung visi swasembada pangan, dengan melibatkan petani dan perusahaan, lahan-lahan yang berpotensi besar untuk ditanami jagung,” katanya.

Baca juga:

Baca juga:

Tri Asmoro juga menjelaskan saat ini sudah tersedia potensi lahan reguler seluas 150 hektare untuk penanaman jagung, sementara 600 hektare lainnya sedang dipersiapkan.

“Jika lebih banyak petani menanam jagung kebutuhan pakan ternak dapat terpenuhi secara lokal, selain itu berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menopang perekonomian daerah,” ucap Tri Asmoro.

Dia berharap penanaman jagung serentak se-Indonesia ini menjadi langkah awal yang strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional serta mendorong Kabupaten Tapin menjadi salah satu sentra produksi jagung di Indonesia.

Pewarta: Gunawan Wibisono/Muhammad Rastaferian Pasya
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025