Prabowo, Erick Thohir Hingga Komeng Ramaikan Harlah ke-102 NU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ribuan Nahdliyin, para ulama, dan kiai menghadiri acara puncak Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam. Acara ini juga turut dihadiri para tokoh nasional, dari...

Prabowo, Erick Thohir Hingga Komeng Ramaikan Harlah ke-102 NU

Layar yang menampilkan Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan, Jakata, Rabu (5/2/2025). Pada Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 ini mengangkat tema Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para menteri dari Kabinet Merah Putih, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ribuan Nahdliyin, para ulama, dan kiai menghadiri acara puncak di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam. Acara ini juga turut dihadiri para tokoh nasional, dari Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir hingga Anggota DPD RI sekaligus komedian ternama, Alfiansyah Bustami alias Komeng. 

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, Erick Thohir hadir di tengah acara pada pukul 18.40 WIB dengan mengenakan kemeja putih dan kopyah hitam. Saat wajahnya disorot di layar besar, ribuan Nahdliyin pun memberikan sorakan dan tepuk tangan meriah.

Erick juga tampak bersalaman dengan para ulama NU yang hadir, serta berbincang dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Wakil Rais Aamiin PBNU, KH Anwar Iskandar.

Para jamaah yang hadir juga bersorak gembira ketika wajah Komeng tampil di layar besar. "Komen...Komeng itu," ujar salah satu Nahdliyin menunjuk Komeng yang tengah mengenakan kopyah hitam dan baju batik. 

Selain dihadiri presiden, Erick dan Komeng, resepsi Harlah NU ini juga dihadiri sejumlah menteri dan pejabat lainnya. Diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid, dan Mendikdasmen Abdul Mu'ti. 

 

Loading...