Sinar Mas dan Axiata perkuat ekosistem telekomunikasi dan digital

Sinar Mas dan Axiata Group Berhad (Axiata) bekerja sama memperkuat ekosistem telekomunikasi dan digital melalui ...

Sinar Mas dan Axiata perkuat ekosistem telekomunikasi dan digital
Sinergi kedua entitas akan membuka kesempatan memperkuat ekosistem telekomunikasi dan teknologi digital

Jakarta (ANTARA) - Sinar Mas dan Axiata Group Berhad (Axiata) bekerja sama memperkuat ekosistem telekomunikasi dan digital melalui penandatanganan dua nota kesepahaman guna menjajaki dan meningkatkan berbagai kolaborasi strategis.

“Sinergi kedua entitas akan membuka kesempatan memperkuat ekosistem telekomunikasi dan teknologi digital tidak saja pada lingkup kedua negara, namun hingga ke wilayah Asia Tenggara. Di Indonesia, hal ini kami harapkan dapat menjadi landasan mendukung implementasi program pemerintah dalam digitalisasi, inklusi keuangan, serta penaikkelasan UMKM,” kata Managing Director Sinar Mas Ferry Salman dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1) dan berlangsung di hadapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto beserta Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim.

Kedua pihak mengapresiasi dukungan kuat Pemerintah Indonesia dan Malaysia, yang telah meletakkan dasar yang kuat untuk kemitraan tersebut melalui kebijakan konektivitas dan inklusivitas yang berwawasan ke depan.

Nota kesepahaman pertama menjadi landasan bagi diskusi lanjutan terkait proyek dan inisiatif khusus yang mendorong kolaborasi potensial di Malaysia, Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara.

Dengan memanfaatkan ekosistem telekomunikasi masing-masing pihak, Axiata dan Sinar Mas berupaya menjajaki peluang untuk menghadirkan nilai lebih dalam penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi di bidang teknologi finansial (fintech) pada wilayah-wilayah yang sedang bertumbuh, yang mendukung upaya transformasi digital di kawasan.

Group Chief Executive Officer of Axiata Group Vivek Sood menuturkan nota kesepahaman dengan Sinar Mas merupakan langkah penting dalam memajukan kerja sama regional untuk membentuk gelombang transformasi digital berikutnya di Asia Tenggara dan memajukan layanan di wilayah-wilayah yangsedang bertumbuh.

“Dengan memperdalam dan menegaskan kembali kemitraan kami yang telah terjalin dengan Sinar Mas, kami berupaya untuk mendayagunakan potensi transformatif dari jaringan 5G, solusi bisnis, dan infrastruktur digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjembatani ketimpangan digital di Malaysia, Indonesia, dan sekitarnya,” ujarnya.

Dalam cakupan perjanjian kerja sama yang pertama, Axiata dan Sinar Mas akan melaksanakan analisis pasar secara mendalam, mengevaluasi lanskap kompetisi, dan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi pada pasar prioritas. Kedua entitas akan mengevaluasi kompetensi inti dalam ekosistem masing-masing untuk memprioritaskan peluang dan menentukan model operasi yang optimal untuk menangkap potensi pasar secara efektif.

Kedua belah pihak juga memfasilitasi kemitraan strategis dalam ekosistem yang dimiliki untuk menginkubasi bisnis-bisnis baru dan mendorong inovasi demi menjamin keselarasan antara agenda ekonomi digital nasional hingga regional.

Nota Kesepahaman yang kedua bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen Axiata dan Sinar Mas yang tertuang dalam Perjanjian Definitif yang diumumkan bersama pada 11 Desember 2024 untuk memajukan rencana merger PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom membentuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (“XLSmart”) di Indonesia.

Penandatangan nota kesepahaman tersebut menegaskan kembali niat kedua pihak dalam transaksi tersebut, yang akan memberikan XLSmart nilai gabungan perusahaan pra-sinergi sebesar lebih dari Rp104 triliun (6,5 juta dolar AS) dan estimasi pendapatan proforma sebesar Rp45,4 triliun, sebagai perlambang komitmen kolektif mendorong inovasi, memperbaiki kualitas pelayanan pelanggan, dan meningkatkan konektivitas digital di Indonesia sekaligus berkontribusi kepada pasar telekomunikasi yang lebih sehat dan kompetitif.

Selain itu, kedua pihak juga mendukung upaya XLSmart dalam menjajaki pendekatan strategis yang optimal untuk integrasi, termasuk strategi “tahan dan tumbuh”, mengadopsi model “asset-right/light”, dan mencari peluang potensial berbagi jaringan untuk memaksimalkan nilai dan efisiensi operasional.

Proses merger masih bergantung pada persetujuan pemerintah sebagai regulator dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat umum lainnya. Jika seluruh persyaratan dan kondisi telah terpenuhi, penyelesaian merger diharapkan akan terjadi pada paruh pertama tahun 2025.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025