Sudah 7 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan, Posisi Jasad Menyatu dengan Bahan Material
Jenazah korban ditemukan tertimpa reruntuhan bangunan dan sudah menyatu dengan bahan material yang terbakar.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Jumat (17/1/2025) sore, sebanyak tujuh jenazah korban kebakaran di sudah dievakuasi dari lantai 8 atau ruang .
"Ya, sampai dengan sore ini ya. Itu kita berhasil mengevakuasi jumlahnya seluruhnya tujuh dan tadi baru saja ada dua korban yang kita evakuasi," ujar Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) atau Damkar Jakarta, Satriadi Gunawan dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat.
Baca juga:
Satriadi mengatakan, jenazah korban itu ditemukan di reruntuhan bangunan yang sudah terbakar.
"Posisi sudah tertimpa dan sudah menyatu dengan bahan material yang terbakar," kata dia.
Satriadi mengungkapkan tantangan yang dihadapi tim evakuasi ketika mencari keberadaan para korban.
Selain karena kondisi korban sudah tidak utuh dan tak bisa dikenali, kondisi bangunan gedung juga rawan ambruk.
"Jadi banyak bangunan bahan material yang runtuh. Kemudian banyak besi-besi yang memang sudah mengganggu pada saat kita operasi mengevakuasi korban. Dan ini saja kita masih agak kewalahan.
"Karena struktur bangunannya sudah tidak stabil, kita harus mengais atau menyisir lagi korban sampai dalam. Nah ini juga kenapa kok sampai lama betul kita melakukan evakuasi," ujar Satriadi.
Baca juga:
Karenanya, Satriadi mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pengelola gedung terkait keputusan apakah pencarian korban akan dilanjutkan atau dihentikan.
Sedangkan untuk proses pemadaman telah tuntas Jumat kemarin.
"Kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Kemudian juga dengan pengelola atau pemiliknya karena konstruksi bangunannya sudah tidak lagi memungkinkan kita untuk mengevakuasi."
"Jadi mungkin perlu ada penanganan khusus. Harus kita rapikan dulu. Kita benahi dulu potong-potong besi-besinya. Nah itu perlu waktu yang lama," ujarnya.
Sementara itu, untuk jumlah laporan korban hilang, Satriadi menyebut belum ada penambahan atau masih 14 orang.
"Sampai saat ini data yang kami dapat itu 14. Tapi kita belum tahu di lapangan seperti apa," ujarnya.