Survei: 94 Persen Milenial dan Gen Z Rutin Olahraga, Lari dan Badminton Paling Disukai
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Masyarakat Indonesia disebut telah menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup mereka, demikian menurut laporan survei dari Populix. Meskipun begitu, sebagian besar masih memprioritaskan olahraga yang mudah...
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Masyarakat Indonesia disebut telah menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup mereka, demikian menurut laporan survei dari Populix. Meskipun begitu, sebagian besar masih memprioritaskan olahraga yang mudah dan nyaman dilakukan di rumah maupun di lingkungan tempat tinggal mereka.
Survei ini melibatkan 1.030 responden yang mayoritasnya adalah generasi dan Z. Hasilnya, 94 persen responden mengaku secara rutin berolahraga, setidaknya sepekan sekali. Meski mayoritas berolahraga secara mandiri, ada juga responden yang tergabung dalam komunitas.
“Komunitasnya pun beragam, baik cabang olahraga berkelompok, maupun komunitas olahraga perseorangan seperti gym, bersepeda, berenang, juga lari. Hal ini menunjukkan keseriusan masyarakat dalam menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup,” kata VP of Research Populix, Indah Tanip, dalam keterangan tertulis, dikutip pada Rabu (5/2/2025).
Menurut survei Populix, 90 persen responden mengaku berolahraga di luar lapangan. Apabila diurutkan sesuai popularitasnya, kategori ini dipimpin oleh cabang olahraga lari (44 persen). Kemudian dilanjutkan bersepeda (32 persen), berenang (27 persen), lalu gym (26 persen). Cabang olahraga ritmik seperti zumba (14 persen), pilates (11 persen), gimnastik (9 persen), serta pound fit (5 persen) juga jadi pilihan.
Sedangkan 84 persen responden mengaku memilih cabang olahraga yang membutuhkan lapangan. Mayoritas (56 persen) mengaku bermain badminton. Kemudian dilanjutkan dengan sepakbola (38 persen) dan futsal (33 persen), juga basket (24 persen). Tak ketinggalan, cabang olahraga tenis (17 persen), golf (15 persen), dan tenis meja (9 peren).
Dari jadwal olahraga, mayoritas responden (68 persen) berolahraga hanya satu hingga dua kali sepekan, sedangkan 23 persen responden mengaku berolahraga lebih rutin hingga tiga atau empat kali dalam sepakan; dan 6 persen berolahraga setiap hari. Bila ditanya waktu paling pas untuk berolahraga, 58 persen memilih pagi hari, diikuti sore hari dengan 32 persen.
Kemudian untuk lokasi, sebagian besar (42 persen) masih nyaman berolahraga di rumah, kemudian 23 persen berolahraga di lapangan dekat tempat tinggal. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat cenderung melakukan olahraga yang nyaman dan mudah dilakukan.
“Dalam survei Populix, rata-rata responden mengaku melakukan empat jenis olahraga. Baik olahraga yang membutuhkan lapangan, juga olahraga yang bisa dilakukan tanpa lapangan khusus. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak terpaku pada satu jenis olahraga saja,” kata Indah.
Temuan ini didapatkan melalui survei terhadap responden. Sebagian besar responden datang dari kelas pekerja, dengan status pernikahan lajang atau menikah dengan anak. Latar belakang sosial ekonomi responden beragam, namun didominasi oleh kalangan menengah-ke atas.