Tangsel dan Tangerang Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Pagi Ini

Tangerang Selatan dan Kota Tangerang, Banten menjadi wilayah dengan kualitas udara terburuk pertama dan kedua di Indonesia pada Senin, pagi (18/11).

Tangsel dan Tangerang Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Pagi Ini

Tangerang Selatan dan Kota Tangerang, Banten menjadi wilayah dengan kualitas udara terburuk pertama dan kedua di Indonesia pada Senin, pagi (18/11). Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau IQAir pada pukul 09.23 WIB, Tangerang Selatan menempati posisi pertama dengan indeks AQI poin sebesar 166 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Sedangkan, Kota Tangerang menempati posisi kedua dengan indeks AQI poin sebesar 158 atau masuk dalam kategori tidak sehat. Warga diimbau untuk menggunakan masker jika ingin beraktivitas di luar ruangan.

Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Senin (18/11):   

  1. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 166 atau berada pada kategori tidak sehat.
  2. Kota Tangerang, Banten dengan AQI poin 158 atau berada pada kategori tidak sehat.
  3. Jakarta dengan AQI poin 157 atau berada pada kategori tidak sehat.
  4. Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 156 atau berada pada kategori tidak sehat
  5. Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 152 atau berada pada kategori tidak sehat.

Sedangkan, untuk kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia ditempati oleh Delhi di India dengan AQI poin 1.003 atau masuk dalam kategori Berbahaya.

Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5  sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.  

Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .  

Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif  dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.  

Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.  

Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.  

 Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.