Pendukung Paslon Pilkada Sampang Meninggal Akibat Serangan Sajam

Pendukung Paslon Pilkada Sampang Meninggal Akibat Serangan Sajam. ????Pilkada Sampang memanas, seorang pendukung paslon nomor urut 2 tewas akibat serangan sajam. Polisi tengah menyelidiki insiden yang diduga terkait rivalitas politik ini. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Pendukung Paslon Pilkada Sampang Meninggal Akibat Serangan Sajam

Sampang (beritajatim.com) – Suasana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sampang kian memanas setelah insiden tragis menimpa salah satu pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, H. Slamet Junaidi dan H. Akhmad Mahfud (Jimat Sakteh).

Jimmy Sagito Putra, pendukung sekaligus saksi dari paslon tersebut, meninggal dunia akibat serangan senjata tajam jenis celurit pada Minggu (17/11/2024).

Ketua Tim Kemenangan Kabupaten Jimat Sakteh, Surya Nofiantoro, mengungkapkan bahwa sebelum insiden, korban sempat menghadapi penghadangan oleh sekelompok orang.

“Awalnya, kami berhasil mengevakuasi korban dari lokasi penghadangan setelah negosiasi. Namun, beberapa menit kemudian, Jimmy diserang di kediaman salah satu tokoh setempat yang sebelumnya dikunjungi oleh paslon kami,” jelas Surya, Senin (18/11/2024).

Menurut Surya, para pelaku datang dengan membawa senjata tajam, sementara korban tidak membawa alat perlindungan apapun. “Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong,” tambahnya.

Aksi pembacokan ini terekam dalam video yang kini viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pria bersenjata tajam menganiaya korban yang sudah terbaring tidak berdaya. Kejadian ini diduga terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang.

Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie, membenarkan insiden tersebut. “Kami masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini,” ujarnya singkat.

Pihak kepolisian saat ini tengah mendalami motif kejadian, termasuk kemungkinan adanya keterkaitan dengan rivalitas politik menjelang Pilkada.

Insiden ini mencerminkan meningkatnya ketegangan politik menjelang Pilkada Sampang. Konflik antarpendukung kerap menjadi isu yang memicu kekerasan di tengah proses pemilu, terutama di daerah dengan tingkat partisipasi politik yang tinggi. [sar/beq]