Jakarta (ANTARA) - Kantor Komunikasi Kepresidenan memiliki enam
orang juru bicara yang akan bertugas sesuai keahlian
masing-masing untuk memberikan informasi kepada publik.Kepala
Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan keenam juru
bicara itu merupakan tenaga ahli utama yang memiliki spesifikasi
atau keahlian tertentu.“Akan ada spesialisasi (dari enam juru
bicara), ada yang punya spesialisasi di pemerintahan, urusan
politik dan urusan hukum dan ada yang di bagian ekonomi,” kata
Hasan usai melantik pejabat dan jajaran Kantor Komunikasi
Kepresidenan di Jakarta, Senin.Keenam juru bicara Kantor
Komunikasi Kepresidenan itu yakni Philips Vermonte, Adita
Irawati, Ujang Komaruddin, Prita Laura, Dedek Prayudi, dan Hariqo
Wibawa Satria.Hasan mengatakan keberadaan enam juru bicara Kantor
Komunikasi Kepresidenan akan membuat informasi pemerintahan
mengalir kepada masyarakat dengan baik.“Selama ini banyak
undangan permintaan wawancara media. Selama ini saya sendiri,
tentu saya tidak mampu untuk bisa memenuhi semua keingintahuan
teman-teman, apalagi undangan televisi diskusi,” ujar
Hasan.“Dengan adanya juru bicara setidaknya jauh lebih banyak
permintaan wawancara yang bisa kami penuhi. Sehingga pesan
pemerintah tetap mengalir kepada masyarakat,” imbuhnya.Adapun
dalam sambutan pada saat pelantikan para pejabat Kantor
Komunikasi Kepresidenan, Hasan mengingatkan kepada seluruh
jajarannya untuk menimbang seluruh informasi yang diutarakan
kepada publik.“Jangan sampai kecepatan mengorbankan akurasi,”
pintanya.Hasan Nasbi mengibaratkan Kantor Komunikasi Kepresidenan
sebagai organisasi paling hilir dalam pemerintahan, bak tempat
penampungan air.Meski air atau informasi yang ditampung bisa saja
tidak jernih, namun dia meminta kepada seluruh jajaran untuk
memastikan informasi yang keluar dari Kantor Komunikasi
Kepresidenan adalah informasi yang jernih, yang bisa memuaskan
dahaga publik.“Kalau air yang keluar dari Kantor Komunikasi
Kepresidenan tidak jernih, masyarakat bisa salah paham, bisa
kehilangan kepercayaan kepada masyarakat,” kata
Hasan.
Baca juga: Baca juga:
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024