Unggul di Survei SMRC, Ini Strategi Andika-Hendi pada Pekan Terakhir Jelang Pencoblosan

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), enggan terpengaruh pada hasil survei elektabilitas yang mengunggulkan mereka. Pasangan tersebut bakal...

Unggul di Survei SMRC, Ini Strategi Andika-Hendi pada Pekan Terakhir Jelang Pencoblosan

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), enggan terpengaruh pada hasil survei elektabilitas yang mengunggulkan mereka. Pasangan tersebut bakal tetap fokus bagaimana memenangkan yang bakal dihelat pada 27 November mendatang.

"Hasilnya yang kita tunggu kan 27 November, sehingga kemudian saya berharap teman-teman tidak kemudian terpengaruh dengan hasil survei tersebut. Tetap 'gas pol rem blong' untuk menuju kemenangan Andika-Hendi di 27 November," kata Hendi, Senin (18/11/2024).

Hendi mengeklaim bahwa dukungan masyarakat terus mengalir kepadanya dan Andika. "Sampai hari ini kita terus turun ke bawah, ya berarti kan kita optimis, ya harus optimis," ujarnya.

"Untuk semua elemen, struktur, relawan, pokoknya terus kita berpikir. Sampaikan pesan kepada masyarakat tentang program Andika-Hendi dan libatkan partisipasi masyarakat untuk rencana pembangunan Jawa Tengah ke depan," tambah Hendi.

Pada Sabtu (16/11/2024) lalu, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas paslon di Pilgub Jateng 2024. Dalam survei tersebut, elektabilitas pasangan Andika-Hendi adalah 50,4 persen. Sementara pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen adalah 47 persen.

Survei SMRC dilakukan pada rentang 7-12 November 2024 dengan melibatkan 1210 responden. Sampel dipilih dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan lebih kurang 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut survei SMRC, elektabilitas Andika-Hendi naik 2,3 persen dibandingkan dengan Oktober. Sementara elektabilitas Luthfi-Yasin turun 0,5 persen.

Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani mengungkapkan, tren elektabilitas calon juga dipengaruhi oleh tren popularitas para calon. "Elektabilitas pasangan Andika-Hendi naik secara signifikan juga karena popularitasnya naik secara signifikan dari 60 ke 71 atau naik 11 poin. Sedangkan Ahmad Luthfi awareness-nya tidak bergerak atau stagnan di angka 67," katanya.

Kendati demikian, Deni mengingatkan, untuk memprediksi pemenang dalam kontestasi diperlukan selisih dua kali margin of error atau sekitar 5,8 persen yang pada saat ini belum tercapai. Oleh sebab itu, dia berpendapat, strategi para paslon dalam memanfaatkan sisa waktu menjelang waktu pemungutan suara masih sangat menentukan.