Terungkap Mobil Civic Kades Kohod Tunggak Pajak 4 Tahun Lebih, Mobil Rubicon Ternyata Masih Kredit

Mobil Honda Civic milik Kades Kohod yang viral imbas kasus pagar laut ternyata menunggak pajak selama 4 tahun lebih. Mobil Rubiconnya pun masih kredit

Terungkap Mobil Civic Kades Kohod Tunggak Pajak 4 Tahun Lebih, Mobil Rubicon Ternyata Masih Kredit

TRIBUNNEWS.COM - Bareskrim Polri telah melakukan penggeledahan di rumah Kepala Desa (Kades) Kohod, , yang berada di Jalan Kali Baru, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (10/2/2025). 

Penggeledahan ini dilakukan Bareskrim karena diduga terlibat dalam kasus dugaan pemalsuan surat izin di lahan pagar laut Tangerang.

Saat penggeledahan, terlihat adanya mobil berpelat nomor polisi B 412 SIN milik yang terparkir di rumahnya.

Namun, kini terungkap fakta, mobil milik ini sudah menunggak pajak selama empat tahun, tujuh bulan, enam hari.

Hal ini diketahui dari laman Informasi Pajak Kendaraan Bermotor Provinsi Banten. 

"Info pajak kendaraan terlambat 4 tahun 7 bulan 6 hari," demikian dikutip pada Selasa (11/2/2025).

Rincian jumlah tunggakan yang dibayar oleh pemilik yakni berupa Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pokok Rp 20.519.000, PKB Denda Rp 4.106.000, Opsi Penerimaan (Opsen) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pokok Rp 13.544.000, dan Opsen PKB Denda Rp 2.711.000

Ada juga Sumbangan Wajib Dana (SWD) Pokok Rp 715.000, SWD Denda Rp 500.000, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Rp 200.000, dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNBK) Rp 100.000. 

"Jumlah (pajak) Rp 42.395.000," tulis laman tersebut.  

Tak hanya mobil Honda Civic, Arsin sebelumnya juga dikabarkan memiliki mobil Rubicon.

Baca juga:

Seorang warga Kohod, Heri, menyebut setelah dilantik menjadi Kades Kohod, memiliki mobil .

Namun saat ini milik tidak lagi tampak di rumah sejak kasus pagar laut viral.

"Isunya sih -nya sudah dijual, terus motor-motornya sudah tidak ada, mungkin karena ada kasus begini takut diaudit KPK kali," ujarnya beberapa waktu lalu.

Kini pun terungkap, mobil milik masih kredit dan belum lunas.