Diskominfo Magetan wujudkan program satu data lewat sinergitas
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mewujudkan program satu data di wilayah setempat lewat sinergitas antar-organisasi perangkat daerah.Kepala Bidang Statistik dan Persandian ...
![Diskominfo Magetan wujudkan program satu data lewat sinergitas](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/1-data.jpeg)
Magetan (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mewujudkan program satu data di wilayah setempat lewat sinergitas antar-organisasi perangkat daerah.
Kepala Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo Kabupaten Magetan Henry Slamet Trianto di Magetan, Rabu mengatakan diperlukan kerja sama semua pihak untuk mewujudkan data yang valid serta dapat dipertanggungjawabkan, karenanya dibutuhkan peran dan kolaborasi berbagai pihak mulai dari pembina data, wali data, dan produsen data.
"Kita harus menyamakan persepsi, bahwa data adalah aset yang berharga yang turut berkontribusi dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Magetan. Data yang akurat tentunya membutuhkan keseriusan semua pihak," ujarnya.Baca juga:
Untuk itu, Diskominfo Kabupaten Magetan mengajak seluruh OPD selaku produsen data untuk menyajikan data yang akurat sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
Pihaknya menjelaskan bahwa satu data bukan merupakan program pemerintah daerah Magetan, namun program dari pemerintah pusat yang sudah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Dalam peraturan tersebut dijelaskan untuk mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan, perlu didukung dengan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagi, serta dikelola secara seksama, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Diharapkan sebanyak 30 organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Magetan melakukan persiapan guna penerapan program pengelolaan satu data tersebut.
Diskominfo Magetan juga berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat untuk mewujudkan program tersebut.