BPN Jatim dorong percepatan sertifikat tanah di wilayah Madura

Surabaya (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur (Jatim) mendorong percepatan sertifikat tanah yang ada di wilayah Keresidenan Madura.Kepala Kanwil BPN Jatim Asep Heri dalam keterangannya di Surabaya, Rabu, mengatakan hari ini di Bangkalan ada 2.374 sertifikat yang belum terselesaikan."Kemudian di Pamekasan ada 1.652, Sampang ada 1.620, Sumenep ada 2.804. Nah, ini empat kantor aja ini kurang lebih sudah sekitar 8.000-an," katanya di sela monitoring dan evaluasi layanan pertanahan se-eks Keresidenan Madura.Ia mengatakan akan percepatann sertifikat tanah wakaf dan tempat-tempat ibadah termasuk masjid, gereja, pura, vhara dan lainnya. Semua disisir karena semua tempat ibadah agama apapun harus diselesaikan sebanyak 80 ribu untuk satu provinsi."Ini sebagai bukti kepedulian kita, kecintaan kita kepada umat, kecintaan kita kepada tempat-tempat ibadah, penghormatan kita kepada para kiai. Tolong wakafnya dipercepat. Strateginya gimana silakan. Mungkin mau Sabtu-Minggu mengukur," katanya.Ia mengatakan langkah lain untuk percepatan sertifikasi tempat ibadah bisa dibentuk di balai desa kantor layanan wakaf."Mungkin mulai Senin sampai Selasa membentuk loket khusus di desa atau door to door," katanya.Selain itu saat ada pengajian, kata dia, bisa membagikan selebaran-selebaran mengenai persyaratan pengurusan sertifikat tanah.Ia juga mendorong kepada kepala kantor pertanahan di wilayah Madura untuk meminta kepada bupati masing-masing kabupaten membuat surat edaran kepada kepala desa untuk mendata masjid, mushala, dan tempat-tempat ibadah lainnya."Sekaligus dengan melampirkan dengan menyiapkan persyaratan-persyaratan apa saja. Begitu, jadi ada kreativitas inovasi walaupun sederhana sepele tapi bisa menjadi pengungkit dalam rangka percepatan," ucapnya.