Prabowo Targetkan Produksi Satu Juta Barel Minyak pada 2029

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan target Presiden Prabowo untuk meningkatkan produksi minyak Indonesia hingga satu juta barel per hari pada 2029, dengan fokus pada teknologi EOR.

Prabowo Targetkan Produksi Satu Juta Barel Minyak pada 2029

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan Presiden Prabowo Subianto memiliki target produksi bumi Indonesia. Targetnya adalah satu juta barel per hari pada 2029 atau lebih cepat satu tahun dibandingkan target sebelumnya.

“Beliau sudah mencanangkan agar di 2028-2029 lifting (volume terangkut) minyak kita sudah harus mencapai 900 ribu sampai satu juta barel per hari,” kata Bahlil dalam acara Mandiri Investment Forum 2025 pada Selasa (11/2).

Bahlil menyebut, target Prabowo ini merupakan tantangan dan kerja keras. “Minyak kita ini masih banyak, khususnya di Blok Rokan. Tapi minyaknya itu di bawah (lapisan bumi),” ujarnya.

Bahlil berupaya agar sumber daya minyak tersebut dapat diproduksi, salah satunya melalui intervensi teknologi, bernama enhanced oil recovery atau EOR dan beberapa metodologi pengeboran lainnya.

Kementerian ESDM sebelumnya mengatakan realisasi lifting pada 2024 mencapai 1,6 juta barel setara minyak per hari (boepd). Capaian ini berada di bawah target lifting yang dipatok sebanyak 1,66 juta boepd. 

Rata-rata lifting minyak bumi selama 2024 tercatat sebanyak 579,7 ribu bph. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, targetnya sebesar 635 bph.  

Hal ini menandakan realisasi lifting minyak baru mencapai 91,29% dari target yang ditetapkan. “Insya Allah, pada 2025 (target lifting minyak) bisa tercapai target,” ujar Bahlil beberapa waktu lalu.

Sama seperti minyak bumi, kinerja rata-rata lifting gas bumi sepanjang 2024 juga tidak mencapai target. Kementerian ESDM mencatat, jumlah rata-rata lifting gas bumi sebanyak 1,02 juta boepd, sedikit di bawah angka target APBN mencapai 1,03 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).