Kasun Sugo Bantah Dugaan Korupsi PDAM

Reporter : Bima Rahmat SuaraBojonegoro.com – Kuwantono selaku Kepala Dusun (Kasun) Sugo, The post Kasun Sugo Bantah Dugaan Korupsi PDAM appeared first on SuaraBojonegoro.com.

Kasun Sugo Bantah Dugaan Korupsi PDAM

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Kuwantono selaku Kepala Dusun (Kasun) Sugo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, membantah terkait dugaan korupsi Pengelolaan Air Minum (PAM) Desa Sogo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, tahun 2009 hingga 2024. Rabu (12/02/25).

Dalam hal ini Kuwantono, menjelaskan bahwa progam tersebut bukanlah Program Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (Pamsimas) melainkan hanya bantuan jaringan air bersih yang berasal dari dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) sebesar 100 juta.

“Setelah pekerjaan jaringan air bersih selesai, kemudian dilakukan musyawarah desa. Dan hasil musyawarah desa pengelolaan air bersih dipercayakan kepada saya,” katanya.

Dalam pengelolaan air bersih tersebut dirinya dibantu oleh 2 orang rekannya yang bertugas untuk mencatat meter air, penerimaan pembayaran dari pelanggan dan perawatan. Sejak awal pengelolaan air bersih sering mengalami defisit. Sebagai pengelola dirinya mengaku bertanggung jawab dengan mengeluarkan uang sendiri.

“Untuk meningkatkan efisiensi, kami berinisiatif mengkonversi penggunaan bahan bakar solar ke listrik dan menggunakan dana pribadi juga,” jelasnya.

Hak ini dimaksudkan agar operasional lebih stabil, layanan lebih optimal dan biaya lebih terjangkau. Selain itu, lanjutnya, untuk segi keamanan dan atas kesepakatan bersama memutuskan untuk membuat sumur baru yang ditempatkan di pekarangan rumahnya.

“Dengan pembiayaan melalui pinjaman sebesar 50 juta. Selang 2 tahu kami membuat kembali sumur tambahan dengan menggunakan dana pinjaman lagi sebesar 50 juta,” ucapnya.

Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, sehingga jam operasional pun juga menjadi maksimal dengan biaya 2 ribu per meter kubik. Dengan biaya tersebut Kuwantono, mengaku tidak ada keuntungan pribadi dari pengelolaan jasa air bersih tersebut.

Dari hasil pengelolaan air bersih tersebut, dipergunakan untuk pengelolaan operasional secara berkelanjutan. Bahkan dalam kondisi tertentu saya harus menutupi kekurangan biaya secara pribadi, yakni masyarakat kurang mampu, sekolah dan tempat ibadah mendapat pelayanan air secara gratis sebagai bentuk kepedulian sosial,” pungkasnya. (Bim/red).