Hasil Autopsi: Perempuan yang Ditemukan di Sungai Megaluh Jombang Diduga Dianiaya Sebelum Tewas
KLIKJATIM.Com | Jombang – Satreskrim Polres Jombang mengungkap hasil autopsi mayat perempuan yang ditemukan di sungai Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Korban diketahui bernama Putri Regina Amanda (19), warga Desa Sebani, Kecamatan Sumobito. The post Hasil Autopsi: Perempuan yang Ditemukan di Sungai Megaluh Jombang Diduga Dianiaya Sebelum Tewas appeared first on KlikJatim.com.
![Hasil Autopsi: Perempuan yang Ditemukan di Sungai Megaluh Jombang Diduga Dianiaya Sebelum Tewas](https://klikjatim.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250212-WA00171-scaled.jpg)
| Jombang – Satreskrim Polres mengungkap hasil autopsi mayat perempuan yang ditemukan di sungai Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Korban diketahui bernama Putri Regina Amanda (19), warga Desa Sebani, Kecamatan Sumobito.
Sebelumnya, Putri pamit kepada keluarganya untuk keluar rumah pada Senin, 10 Februari 2025, sore. Namun, hingga malam, ia tak kunjung pulang. Keluarga pun dibuat terkejut saat menerima kabar bahwa Putri ditemukan tewas di sungai pada keesokan harinya.
Kasatreskrim Polres , AKP Margono Suhendra, menyampaikan bahwa hasil autopsi menunjukkan adanya dugaan penganiayaan sebelum korban meninggal dunia.
“Ditemukan luka sobek tidak beraturan di kepala akibat benda tumpul serta indikasi benturan di bagian perut,” ujarnya pada Selasa, 11 Februari 2025, sore.
Baca juga:
Meski terdapat tanda-tanda kekerasan, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa penyebab utama kematian korban adalah tenggelam.
“Kemungkinan besar, korban dianiaya lebih dulu hingga lemas, lalu dibuang ke sungai, sehingga akhirnya meninggal dunia karena tenggelam,” lanjut AKP Margono.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan meminta keterangan dari saksi-saksi. Polisi juga tengah mencari sepeda motor dan ponsel milik korban yang diduga dibawa oleh pelaku.
“Kami telah memeriksa lima saksi, termasuk dua orang yang pertama kali menemukan korban dan tiga teman sekolahnya. Sebab, korban masih berstatus pelajar kelas 12 SMA. Untuk ponsel dan sepeda motor korban belum ditemukan, diduga dibawa pelaku. Kami masih terus melakukan pencarian,” pungkasnya. (qom)