LRT Jabodebek Dukung Konektivitas Nasional Demi Efisiensi Mobilitas

LRT Jabodebek kini hadir untuk memudahkan mobilitas masyarakat.

LRT Jabodebek Dukung Konektivitas Nasional Demi Efisiensi Mobilitas

Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) kini telah hadir untuk meningkatkan konektivitas nasional dengan mendukung integrasi antarmoda transportasi. 

Sebagai bagian dari ekosistem transportasi publik berbasis rel, LRT Jabodebek saling terhubung dengan berbagai layanan moda transportasi maupun fasilitas publik. LRT Jabodebek bisa menjadi pilihan utama masyarakat yang menginginkan efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan dalam mobilitas sehari-hari.

Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi menyampaikan, bahwa LRT Jabodebek dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat perkotaan yang membutuhkan transportasi yang efisien dan terhubung dengan berbagai moda lain.

Dengan integrasi yang baik, pengguna LRT Jabodebek dapat melanjutkan perjalanan dengan mudah, baik menuju pusat kota, daerah penyangga, maupun bandara. Pilihan ini, tidak hanya memudahkan perjalanan dalam kota, tetapi juga menghubungkan pengguna dengan destinasi yang lebih luas.

“Keberadaan LRT Jabodebek tidak hanya memberikan solusi transportasi bagi masyarakat di dalam kota, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Dengan mobilitas yang lebih lancar, aktivitas bisnis dan ekonomi dapat berkembang lebih pesat, menciptakan peluang baru bagi berbagai sektor usaha,” tambah Purnomosidi, berdasarkan keterangan tertulis, Rabu (12/5). 

LRT Jabodebek juga menjadi penghubung strategis dengan berbagai layanan transportasi lainnya, seperti Commuterline dan Kereta Cepat Whoosh. Berikut beberapa stasiun yang terintegrasi dengan moda Commuterline dan Whoosh:

1. Stasiun Dukuh Atas BNI

Pengguna LRT Jabodebek dapat melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta dengan mudah melalui Stasiun Dukuh Atas BNI. Dari sini, pengguna dapat berjalan kaki ke Stasiun Commuterline Sudirman Baru untuk naik Commuterline Basoetta yang langsung menuju bandara.

Pada 2024, Stasiun Dukuh Atas BNI melayani 6.573.969 pengguna, sementara pada periode 1 Januari hingga 10 Februari 2025 tercatat 856.121 pengguna. Naik 53 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

2. Stasiun Cikoko

Stasiun ini terhubung dengan Stasiun Commuterline Cawang, memungkinkan pengguna LRT Jabodebek untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai tujuan seperti Bogor dan Jakarta Kota. Selain itu, bagi pengguna yang ingin menuju Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta), dapat naik Commuterline dari Stasiun Commuterline Cawang menuju Stasiun Commuterline Manggarai. Lalu berpindah ke Commuterline Basoetta menuju bandara.

Pada 2024, Stasiun Cikoko melayani 3.493.077 pengguna, dan pada periode 1 Januari hingga 10 Februari 2025 tercatat sudah melayani 450.269 pengguna. Angka tersebut tumbuh 64% jika dibandingkan tahun lalu.

3. Stasiun Halim

Stasiun Halim terintegrasi langsung dengan Whoosh (Kereta Cepat Jakarta-Bandung). Hal ini memberikan akses lebih cepat bagi masyarakat yang ingin bepergian ke Bandung dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat.

Pada 2024, Stasiun Halim melayani 964.950 pengguna, sedangkan pada 1 Januari hingga 10 Februari 2025 tercatat 103.474 pengguna. Hal itu menunjukkan adanya kenaikan 16 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.

Sebagai bagian dari transformasi transportasi nasional, LRT Jabodebek juga berperan dalam mendorong penggunaan transportasi massal berbasis rel yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Penggunaan transportasi umum seperti LRT diharapkan mampu kurangi tingkat kemacetan sekaligus menekan emisi karbon yang berdampak pada lingkungan.

Untuk ke depan, LRT Jabodebek akan terus mengembangkan layanannya dengan memperluas konektivitas dan meningkatkan kenyamanan pengguna. Selain mencanangkan integrasi transportasi yang semakin baik, LRT Jabodebek berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi transportasi nasional yang lebih efektif, efisien, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.