HKI Keluhkan Keberadaan Ormas, Pj Gubernur Jabar Bey: Jangan Sampai Ganggu Investasi
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Himpunan Kawasan Industri (HKI), belum lama ini mengeluhkan potensi hilangnya investasi untuk kawasan industri, akibat aksi dari sekelompok organisasi masyarakat (Ormas). Hal tersebut, telah disampaikan pada Kementertian Perindustrian. Dalam laporan...
![HKI Keluhkan Keberadaan Ormas, Pj Gubernur Jabar Bey: Jangan Sampai Ganggu Investasi](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/032008200-1739255993-830-556.jpg)
Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menyampaikan sambutan saat acara Bewara Jawa Barat (Beja) Vol 15, di Gedung Sate, Kota Bandung (11/2/2025). Beja kali ini bertajuk Realisasi Investasi Jabar 2024 dan Prospek Ekonomi Dalam Mendukung Investasi Jabar di Tahun 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Himpunan Kawasan Industri (HKI), belum lama ini mengeluhkan potensi hilangnya investasi untuk kawasan industri, akibat aksi dari sekelompok organisasi masyarakat (Ormas). Hal tersebut, telah disampaikan pada Kementertian Perindustrian.
Dalam laporan tersebut di antaranya disebutkan ada demo di dalam sehingga mengganggu operasional pabrik, penyegelan dan penghadangan jalan keluar/ masuk area industri. Kejadian ini pun, berpotensi membuat investor menarik operasionalnya.
Menanggapi hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengatakan, pihaknya pun telah menerima laporan serupa dari pelaku industri di Jabar. Bey, telah menyiapkan antisipasi agar investor tetap nyaman di Jabar. "Ya ada laporan keluhan dari kawasan industri, ya ada (ormas) datangi industri," ujar Bey di Gedung Sate, Rabu (12/2/2025).
Menurutnya, ketika ada kejadian tersebut pelaku industri melakukan negosiasi maupun mediasi dengan pihak-pihak yang mendatangi kawasan industri. "Kalau memang sudah mengganggu ya tindakan hukum," kata Bey.
Namun untuk mengatasi hal tersebut, Bey meminta Disnakertrans untuk berbicara kepada Ormas dan juga industrinya terkait duduk permasalahannya. "Seperti apa intinya jangan sampai mengganggu investasi di Jabar, yang saat ini investasi kita tertinggi artinya investor masih percaya ke Jawa Barat," kata Bey.
Bey menegaskan, jangan sampai ada gangguan-gangguan terjadi di kawasan industri yang datangnya dari ormas. Jangan sampai karena hal seperti itu investor meninggalkan Jabar. "Jadi target kami, jangankan pindah negara, pindah provinsi pun kami tidak ikhlas. Jadi kalau boleh, investasi di Jabar ya Jabar aja, kami jaga betul," katanya.
Menurut Bey, jika ada praktik-praktik yang mengganggu jalannya operasional di Kawasan industri, pelaku industri dapat melakukan pengaduan ke Disnakertrans, Sapa Warga, dan saber pungli.