Tim SAR evakuasi tiga jasad mahasiswa Unhas di sungai Maros
Tim SAR gabungan bersama personel Basarnas Makassar akhirnya menemukan dan mengevakuasi tiga jasad mahasiswa ...
Tiga korban sudah ditemukan, namun semuanya dinyatakan meninggal dunia
Makassar (ANTARA) - Tim SAR gabungan bersama personel Basarnas Makassar akhirnya menemukan dan mengevakuasi tiga jasad mahasiswa Universitas Hasanuddin yang hanyut terseret air saat arus Sungai Pattunuang tiba-tiba meluap di lokasi wisata alam Bislap (Biseang La'boro) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Tiga korban sudah ditemukan, namun semuanya dinyatakan meninggal dunia," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Andi Sultan saat dikonfirmasi di Kabupaten Maros, Jumat.
Ketiga jenazah tersebut teridentifikasi dua perempuan dan satu laki-laki masing-masing Jean Eclezia (19), Syadza (19) dan Rezki Rahim (21). Ketiganya sudah dievakuasi tim SAR Gabungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr La Palaloi (eks Salewangan) Maros.
Baca juga:
Musibah tersebut terjadi pada Kamis 23 Januari 2025. Pada awalnya enam mahasiswa Unhas Makassar itu mendatangi lokasi untuk mensurvei lapangan untuk camping sekaligus pengkaderan pada 23 Februari 2025.Keenam mahasiswa ini awalnya bersama-sama melakukan survei lapangan, namun di perjalanan menyusuri sungai tersebut ketiga korban ini terpisah karena air tiba-tiba meluap saat mereka hendak keluar lokasi.
Namun naas tiga korban terbawa arus deras sungai hingga dinyatakan hilang. Sedangkan tiga korban lainnya berhasil selamat masing-masing Adiatsyah (20), Aditya Dewi (21) dan Azriel (20).
Baca juga:
Andi Sultan mengatakan setelah menerima laporan tim SAR diturunkan untuk melakukan pencarian korban. Hari pertama operasi SAR, korban pertama ditemukan bernama Jean, disusul Reski tidak terlalu jauh dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia.
Hari kedua, pencarian satu korban lainnya kembali dilanjutkan dan korban ketiga akhirnya ditemukan bernama Syadza sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Maros.
Baca juga:
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025