Tingkatkan Produktivitas, IKM Diminta Mulai Fokus Gunakan Teknologi Digital
Industri Kecil dan Menengah (IKM) menjadi bagian penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri Kecil dan Menengah (IKM) menjadi bagian penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Oleh karenanya, melalui peta jalan Making Indonesia 4.0, Kementerian Perindustrian mendorong penerapan teknologi dalam proses bisnis yang dilakukan oleh , mulai dari manajemen, lini produksi hingga penguatan akses pemasaran.
Dalam rangka menerapkan Making Indonesia 4.0 di sektor IKM, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin rutin melaksanakan program literasi digital kepada pelaku IKM, khususnya terkait pemasaran daring melalui pelaksanaan program e-Smart IKM.
Baca juga:
Ditjen A juga bekerja sama dengan marketplace untuk memberikan kesempatan kepada agar dapat memajang produknya di pasar daring.
Tak hanya itu, Ditjen A juga menekankan pentingnya peranan teknologi dalam proses bisnis dan terus mengukur kesiapan dalam menjalankan implementasi teknologi industri 4.0 ini.
"Melalui awareness Industry 4.0, kami berharap banyak potensi yang dapat dikembangkan," tutur Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin , Senin (18/11/2024).
Dirjen A menyampaikan, penerapan teknologi industri 4.0 telah berdampak di lingkup , seperti pada gula palma di Banyumas, logam di Tegal, maupun di sentra lainnya.
"Penerapan teknologi secara signifikan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi sumber daya dan kualitas produk," jelasnya.
Demi mengukur kesiapan dalam menjalankan teknologi industri 4.0 ini, Kemenperin juga menerapkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0).
INDI 4.0 sendiri merupakan acuan tingkat kesiapan perusahaan atau industri dalam mengadopsi teknologi dan sistem yang mendukung otomatisasi dan digitalisasi.
Baca juga:
Hasil dari pengukuran dengan indeks ini kemudian dijadikan acuan dalam mengidentifikasi tantangan, menentukan strategi dan sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemerintah untuk mendorong industri bertransformasi menuju Industri 4.0.
"INDI 4.0 diharapkan menjadi standar baku yang berlaku nasional yang dijadikan ukuran untuk menilai kesiapan industri dalam negeri," kata Reni.