Tren gaya hidup zero waste dan bagaimana cara menerapkannya
Kelestarian lingkungan merupakan isu yang selalu relevan untuk dibahas, terutama dalam hal pengelolaan sampah yang ...
![Tren gaya hidup zero waste dan bagaimana cara menerapkannya](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/07/Zero-Waste.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Kelestarian lingkungan merupakan isu yang selalu relevan untuk dibahas, terutama dalam hal pengelolaan sampah yang masih menjadi permasalahan besar di berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Dampak buruk dari sampah terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat telah mendorong munculnya berbagai solusi, salah satunya adalah tren gaya hidup zero waste yang semakin populer belakangan ini.
Apa itu gaya hidup zero waste?
Gaya hidup zero waste merupakan pola hidup yang berorientasi pada pengurangan produksi sampah dengan cara bijak dalam menggunakan produk, terutama yang bersifat sekali pakai.
Filosofi ini mendorong individu untuk lebih selektif dalam mengonsumsi barang dan memaksimalkan siklus hidup sumber daya agar produk dapat digunakan kembali.
Zero waste bukan hanya sekadar mendaur ulang sampah, tetapi juga menerapkan prinsip Refuse (Menolak), Reduce (Mengurangi), dan Reuse (Menggunakan kembali) sebelum akhirnya melakukan Recycle (Mendaur ulang) dan Rot (Mengolah sampah organik menjadi kompos).
Baca juga:
Manfaat menerapkan gaya hidup zero waste
1. Mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA
Dengan menerapkan prinsip zero waste, sampah yang dihasilkan dapat diminimalkan sehingga tidak menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA).
2. Menghemat sumber daya
Dengan menggunakan kembali produk yang masih layak pakai, kita dapat mengurangi konsumsi bahan baku baru.
3. Menghemat biaya
Menggunakan kembali barang atau memilih barang berkualitas yang tahan lama dapat menghemat pengeluaran.
4. Menjaga keseimbangan ekosistem
Mengurangi sampah plastik dan limbah lainnya dapat membantu melindungi kehidupan laut dan lingkungan sekitar.
Baca juga:
Cara menerapkan gaya hidup zero waste
1. Memanfaatkan barang bekas
Salah satu langkah pertama dalam menerapkan zero waste adalah mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang yang tidak terpakai. Misalnya, pakaian lama dapat diolah menjadi tas belanja atau produk lain yang lebih bermanfaat. Dengan cara ini, produksi sampah rumah tangga dapat dikurangi secara signifikan.
2. Membeli dan mengonsumsi makanan secukupnya
Sampah makanan merupakan salah satu penyumbang terbesar limbah domestik. Untuk mengurangi limbah ini, belilah makanan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak ada makanan yang terbuang.
Selain itu, membawa wadah makanan sendiri saat membeli makanan juga dapat membantu mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.
Baca juga:
3. Berpikir cerdas sebagai konsumen modern
Menjadi konsumen yang bijak berarti mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap pembelian yang dilakukan. Hindari membeli barang yang tidak diperlukan dan pilih produk yang dapat digunakan dalam waktu lama. Dengan demikian, jumlah sampah yang dihasilkan dapat diminimalkan.
4. Membawa botol minum atau tumbler
Menggunakan botol minum atau tumbler pribadi merupakan cara sederhana untuk mengurangi sampah plastik dari botol sekali pakai. Banyak tempat kini mengizinkan pelanggan membawa wadah minuman sendiri, sehingga kebiasaan ini menjadi semakin mudah untuk diterapkan.
5. Memilah sampah dapur dan mengolahnya menjadi kompos
Sampah dapur yang berupa bahan organik dapat dipisahkan dan diolah menjadi kompos untuk menyuburkan tanah. Sementara itu, sampah plastik dan bahan lain yang sulit terurai dapat dikumpulkan untuk didaur ulang, sehingga limbah yang berakhir di TPA bisa berkurang.
6. Pilih produk ramah lingkungan
Banyak produsen kini mulai memproduksi barang dengan konsep ramah lingkungan. Sebagai konsumen, Anda dapat mendukung tren ini dengan memilih produk yang memiliki sertifikasi ramah lingkungan atau dibuat dari bahan yang mudah didaur ulang atau alami.
Gaya hidup zero waste bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah proses yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Meskipun tidak ada yang bisa menjalani gaya hidup ini secara sempurna, setiap langkah kecil yang dilakukan dapat membawa perubahan besar bagi lingkungan.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025