Peta Digital Mana yang Lebih Canggih: Google Maps, Waze, atau Baidu Maps

Google Maps, Waze, dan Baidu Map memiliki keunggulan masing-masing sebagai peta digital, untuk navigasi arah jalan dan kondisi lalu lintas.

Peta Digital Mana yang Lebih Canggih: Google Maps, Waze, atau Baidu Maps

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, muncul banyak pilihan yang dapat membantu kehidupan sehari-hari. Peta digital digunakan untuk membantu menunjukkan arah jalan dan membantu memantau arus lalu lintas. Banyak orang membutuhkan peta digital karena urgensi untuk berpindah-pindah tempat guna mengurus pekerjaan dan hal lainnya. 

Dari banyaknya aplikasi, tiga aplikasi berikut memiliki banyak pengguna, salah satunya muncul baru-baru ini dari perusahaan Cina.

  1. Google Maps

merupakan salah satu aplikasi penunjuk arah yang paling sering digunakan untuk kepentingan navigasi. Aplikasi tersebut menyediakan fitur untuk memilih rute tercepat dalam mencapai lokasi yang diinginkan. 

Google Maps layanan peta menawarkan citra satelit, foto udara, rute jalan, tampilan panorama interaktif 360 derajat dari jalan, kondisi lalu lintas waktu, dan perencanaan rute bagi pejalan kaki, pengendara mobil, pengendara sepeda, hingga pengguna transportasi umum. Google Maps telah mencakup hampir semua negara, termasuk kota-kota besar dan daerah terpencil sekalipun secara detail dan akurat. 

Dengan layanan yang diberikan, Google Maps menjadi peta digital yang memudahkan pengguna untuk eksplorasi rute dengan menemukan jalan, mencari lokasi untuk memberi makan, dan navigasi jalanan.

Google Maps memiliki keunggulan skala global yang membuat layanan yang dikembangkan mesin pencarian Google tersebut menjadi peta digital pilihan utama pengguna saat bepergian ke tempat baru hingga luar negeri. Keunggulan lain yang disediakan Google Maps adalah terdapat 70 bahasa untuk mempermudah proses navigasi bagi pengguna seluruh dunia.

  1. Waze

Waze merupakan salah satu aplikasi peta digital yang memiliki banyak pengguna karena dinilai mudah dioperasikan. Waze menyediakan fitur yang sangat mirip dengan Google Maps. 

Aplikasi tersebut memberikan fitur agar penggunanya dapat melakukan perencanaan matang sebelum berkendara. Fitur-fitur tersebut seperti mengenali rute paling cepat, mendeteksi kemacetan, dan memperkirakan waktu untuk sampai ke lokasi tujuan. 

Waze memberikan keuntungan bagi pengguna motor dan mobil. Aplikasi tersebut menyediakan fitur khusus yang mampu menganalisis rute dengan lebih baik daripada Google Maps. Waze terus melakukan analisis dan penyesuaian ketika pengemudi telah berada di jalan. Waze juga akan tiba-tiba memberikan jalur alternatif yang jauh lebih cepat dibandingkan jalur sebelumnya. Oleh karena itu, Waze dapat mengantarkan pengendara motor dan pengemudi mobil dengan lebih cepat sampai ke tujuan secara akurat. 

Namun, Waze tidak dirancang untuk pengguna transportasi umum karena target utamanya merupakan pengendara kendaraan pribadi. 

  1. Baidu Maps

Baidu Maps merupakan aplikasi dan teknologi layanan pemetaan web desktop dan seluler yang diciptakan oleh Baidu, perusahaan ada Cina. menggunakan kecerdasan buatan dan basis data yang kuat untuk menemukan lokasi secara akurat dan memantau kondisi lalu lintas secara real-time.

Pengguna aplikasi Baidu Maps dapat memilih preferensi di antara antarmuka peta dan navigasi tampilan jalan. Peta digital Baidu Maps mampu menyediakan berbagai moda perjalanan yang direkomendasikan, termasuk transportasi umum, seperti kereta api dan bus. Tentunya, Baidu Maps menyediakan moda perjalanan utama seperti mobil, sepeda, hingga jalan kaki.

Baidu Maps awalnya hanya tersedia dalam bahasa Mandarin. Aplikasi navigasi tersebut berfokus untuk pengguna dari negara Cina. Baidu Maps memberi cakupan mendetail untuk seluruh wilayah Cina, mulai dari gang-gang kecil, jalur pedestrian, dan area bisnis. 

Saat digunakan di luar wilayah Cina, Baidu Maps memiliki keterbatasan cakupan internasional. Pangsa pasar lalu lintas yang diterima oleh situs web bagi yang menggunakan Baidu Maps hanya 0,4 persen dari seluruh wilayah dunia. Saat ini, Baidu cenderung memudahkan pengguna yang menggunakan bahasa Mandarin sehingga pengguna bahasa lainnya masih mengalami keterbatasan mengakses Baidu Maps.

Bangkit Adhi Wiguna, Kakak Indra Purnama, dan Eiben Heizar berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: