Untuk Kebugaran Jasmani, Tim Unesa Dampingi Pegiat Egrang di Surabaya

Untuk Kebugaran Jasmani, Tim Unesa Dampingi Pegiat Egrang di Surabaya. ????Tim pengabdian masyarakat dari Unesa (Universitas Negeri Surabaya) mendampingi pegiat olahraga tradisional egrang di Kelurahan Jambangan Kota Surabaya. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Untuk Kebugaran Jasmani, Tim Unesa Dampingi Pegiat Egrang di Surabaya

Surabaya (beritajatim.com) – Tim pengabdian masyarakat dari Unesa (Universitas Negeri Surabaya) mendampingi pegiat olahraga tradisional egrang di Kelurahan Jambangan Kota Surabaya.

Ketua Komunitas Olahraga Tradisional Kecamatan Jambangan Slamet menyatakan bahwa egrang  dilakukan masih sebatas untuk menyalurkan hobi dan kesenangan. “Sekaligus dalam upaya untuk melestarikan salah satu kegiatan budaya lokal yang mulai tergerus zaman,” ujarnya.

Padahal, menurut Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Yudi Dwi Saputra, S.Pd., M.Pd seharusnya egrang juga bisa menjadi sarana dalam meningkatkan kebugaran jika dilaksanakan dengan rutin dan ajeg.

Masyarakat tidak memahami bagaimana cara untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani dari komunitasnya. “Oleh karena itu pendampingan yang dilakukan pada September 2024 bersama tim pengabdian dari Unesa diharapkan dapat menambah pengetahuan para pegiat egrang sekaligus meningkatkan kebugaran jasmaninya,” jelas Yudi, Jumat (15/11/2024).

Yudi mengungkapkan, dengan pendampingan tersebut, peserta akhirnya dapat memahami beberapa hal. Di antaranya, olahraga tradisional egrang dapat Meningkatkan Kekuatan fisik. Karena saatbermain, tubuh seseorang akan melakukan gerakan eksplosif seperti berlari kencang, berbelok, melakukan gerakan keseimbangan dengan saling kejar-mengejar dengan siswa lain.

“Kontraksi dinamis otot kaki saat melakukan gerakan melangkah dengan egrang, kontraksi otot lengan saat berkejaran dengan lawan, serta kontraksi otot perut berbelok memberi stimulus latihan yang efektif bagi peningkatan kekuatan dan daya tahan otot,” ujarnya.

Bukan itu saja, bermain egrang mampu menunjang daya tahan jantung dan paru-paru. Telah diketahui bahwa egrang merupakan aktivitas fisik intensif. Egrang menuntut pemain untuk berlari dengan intensitas tinggi dari segi kekuatan fisik dan juga keseimbangan.

Egrang juga meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Egrang sebagai salah satu permainan tradisional memiliki unsur fisik yang dominan yaitu keseimbangan, unsur daya tahan, kekuatan otot tungkai dan koordinasi tubuh. Keseimbangan tubuh ini untuk mempertahankan posisi, dalam bermacam-macam Gerakan.

“Setelah mengetahui berbagai manfaat yang didapatkan dari permainan egrang, diharapkan para peserta dapat lebih memiliki komitmen untuk mengikuti kegiatan permainan olahraga tradisional egrang secara rutin dan mampu berprestasi di berbagai ajang perlombaan egrang dari tingkat daerah hingga nasional,” pungkasnya. [suf]