Wakil Ketua Umum MUI Usul Program Makan Bergizi Gratis Dikelola Kantin Sekolah
Jika kesempatan itu tidak diberikan kepada mereka (UMKM) di lingkungan sekolah. Maka kehadiran MBG tentu akan menjadi bencana dan malapetaka.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia(MUI), Anwar Abbas menyarankan soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang semestinya dikelola Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di lingkungan sekolah.
Baca juga:
Apalagi selama ini, dinilainya yang berdagang di kantin-kantin sekolah tersebut adalah mereka pelaku UMKM.
Menurutnya hal itu penting diperhatikan karena jika kesempatan itu tidak diberikan kepada mereka (UMKM) di lingkungan sekolah. Maka kehadiran MBG tentu akan menjadi bencana dan malapetaka bagi mereka.
"Karena akibat dari kehadiran program MBG tersebut penjualan mereka tentu akan tergerus secara signifikan sebab makanan yang mereka jual sudah digantikan oleh MBG," kata , Minggu (2/2/2025).
Untuk itu sebaiknya kata , pengurusan dan pengelolaan MBG diserahkan saja kepada pihak sekolah yang akan bermitra dengan usaha mikro dan ultra mikro yang sudah ada di lingkungan sekolah.
"Untuk menjaga kebersihan, cita rasa, variasi makanan, ketepatan waktu delivery, dan lain-lain maka pihak sekolah diharapkan bisa bekerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), pihak supplier dan lain-lain," terangnya.
Baca juga:
Selain itu lanjutnya yang juga perlu diperhatikan oleh pihak sekolah dalam menunjuk mitra agar tidak hanya terfokus kepada satu atau dua pengusaha mikro dan ultra mikro.
Tapi kata dia harus disebar kepada beberapa pihak agar diantara mereka juga ada persaingan serta reward and punishment system. Sehingga masing-masing pihak akan termotivasi untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya dalam berbagai aspek dan seginya.
"Untuk itu pihak sekolah perlu membentuk tim khusus bagi mengurusi dan mengawasi program ini yang terdiri dari wakil-wakil guru, karyawan, murid, orang tua murid dan warga sekitar. Agar program MBG ini dalam segala aspeknya bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan," kata .
Sehingga program MBG lanjutnya tidak hanya sekadar memberikan makanan bergizi kepada anak-anak.
Baca juga:
"Tapi juga dapat memberi kesempatan kepada usaha mikro dan ultra mikro untuk mengubah nasib sehingga mereka bisa naik kelas dari usaha lapis bawah ke usaha lapis menengah," tutupnya.