Wamenag ajak kampus perkuat kesetaraan mahasiswa laksanakan riset
Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi'i mengajak seluruh kampus memperkuat hadirnya ruang kesetaraan bagi para ...
![Wamenag ajak kampus perkuat kesetaraan mahasiswa laksanakan riset](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/1000345417.jpg)
Kami menginginkan kampus-kampus itu memberikan akses yang lebih luas kepada semua mahasiswa di semua program studi
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi'i mengajak seluruh kampus memperkuat hadirnya ruang kesetaraan bagi para mahasiswa dalam melaksanakan riset untuk mengembangkan keilmuan.
"Kami menginginkan kampus-kampus itu memberikan akses yang lebih luas kepada semua mahasiswa di semua program studi dengan membuka kesempatan yang luas untuk melakukan riset-riset pengembangan ilmu dan teknologi," kata Muhammad Syafi'i di Universitas Brawijaya, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya setiap kampus yang merupakan lembaga perguruan tinggi mempunyai kewajiban dalam mengakomodasi hak setiap mahasiswa dalam meningkatkan pengalaman dan pengetahuan terhadap suatu bidang keilmuan.
"Bisa saja teman-teman (perguruan tinggi) mendukung pengembangan ilmu pengetahuan. Saya kira Pak Rektor (Universitas Brawijaya) terus memberikan dukungan itu demi suatu hal yang disebut sebagai inklusif, seperti itu menurut saya," ujarnya.
Baca juga:
Baca juga:
Dia yakin kesempatan yang diberikan oleh pihak perguruan tinggi terhadap mahasiswa dalam menjalankan riset, menjadi bagian implementasi poin keempat Astacita sebagai misi pembangunan dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Adapun poin keempat di dalam Astacita, yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, penguatan peran perempuan, pemuda, serta penyandang disabilitas.
"Saya kira kalau di Astacita dari Pak Prabowo bahwa inklusif itu bersumber dari dasar yang kita miliki, yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," ucap dia
Keberhasilan pembinaan mahasiswa oleh kampus akan membantu merealisasikan target Indonesia Emas 2045 yang telah dicanangkan.
Tak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan generasi pemegang tonggak kepemimpinan di masa mendatang.
"Kalau dari gambaran melalui statemennya yang diberikan oleh Pak Prabowo itu lebih bersifat akomodatif," ujarnya.
Muhammad Syafi'i juga mengajak seluruh mahasiswa di Indonesia untuk bersama-sama terlibat di dalam pelaksanaan pembangunan Indonesia.
"Jadi pengembangan ini juga menjadi bagian demokrasi dan poin yang paling penting adalah keinginan bersama-sama bekerja untuk menyejahterakan rakyat Indonesia," kata dia.
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025