Wamensos: Padu padan data tunggal sudah mencapai 226 juta penduduk

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengatakan proses padu padan data tunggal sosial ekonomi secara ...

Wamensos: Padu padan data tunggal sudah mencapai 226 juta penduduk

Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengatakan proses padu padan data tunggal sosial ekonomi secara nasional telah mencapai 226 juta penduduk.

"Untuk proses padu padan data tunggal sosial ekonomi sudah sampai 226 juta penduduk dari sekitar 270 juta orang jumlah total penduduk di Indonesia," ujar Wamensos di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan progres tersebut bila dipersentase telah mencapai 90 persen dan ditargetkan pada Februari diperkirakan bisa selesai.

"Kami berharap di Februari selesai dan Indonesia sudah punya data tunggal sosial ekonomi. Dan nanti ada Instruksi Presiden (Inpres) tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi sehingga semua akan semakin mudah," katanya.

Dia menjelaskan fondasi pelaksanaan padu padan data tunggal sosial ekonomi tersebut berasal dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

"Ini akan menjadi sejarah bagi kita semua, sebab selama ini belum pernah memiliki data tunggal ekonomi sosial secara nasional. Ini nanti akan digunakan oleh pemerintah daerah dan kementerian lainnya untuk berbagai program," ucap dia.

Menurut dia, kegiatan padu padan data tersebut dilakukan setelah adanya evaluasi terkait penggunaan data yang tumpang tindih.

"Jadi setelah di evaluasi kadang bantuan sosial bertumpuk-tumpuk dan tidak tepat sasaran karena data. Sehingga dengan ini diharapkan bisa membantu dalam menyalurkan bantuan sosial agar tepat sasaran agar tidak ada korupsi," tambahnya.

Baca juga:
Baca juga:

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025