Waspada! Muncul Varian Baru Flu Burung yang Menyerang Sapi Perah dan Kucing
Waspada! Muncul Varian Baru Flu Burung yang Menyerang Sapi Perah dan Kucing. ????Surabaya (beritajatim.com) – Virus Flu Burung atau Avian Influenza (AI) yang biasa menginfeksi unggas kini diketahui telah menyebar ke hewan mamalia, termasuk sapi perah dan kucing. Kemunculan varian baru virus AI ini pertama kali terdeteksi di Amerika pada awal tahun 2024 dan mulai teridentifikasi secara lebih jelas pada Maret 2024. Para ahli virologi kini memperingatkan [...] -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Virus Flu Burung atau Avian Influenza (AI) yang biasa menginfeksi unggas kini diketahui telah menyebar ke hewan mamalia, termasuk sapi perah dan kucing.
Kemunculan varian baru virus AI ini pertama kali terdeteksi di Amerika pada awal tahun 2024 dan mulai teridentifikasi secara lebih jelas pada Maret 2024.
Para ahli virologi kini memperingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan virus ini ke hewan domestik dan manusia.
Menurut Pakar Virologi Universitas Airlangga (Unair), Prof. Dr. Suwarno, Flu Burung adalah penyakit yang terus berevolusi dan bermutasi. Dulu, virus ini hanya menyerang burung liar, namun kini telah menginfeksi mamalia dan manusia.
“Flu Burung terus berkembang, dan migrasi burung menjadi salah satu penyebar utama virus ini ke berbagai negara,” ujar Prof. Suwarno, Kamis (25/1/2025).
Potensi Penularan ke Sapi Perah dan Kucing
Penularan virus AI pada sapi perah dapat menyebabkan penurunan produksi susu secara signifikan, hingga 100%. Sapi perah yang terinfeksi dapat menghasilkan susu yang terkontaminasi virus, yang dapat menyebar ke hewan lain jika susu tersebut tidak dipasteurisasi.
Selain sapi perah, kucing juga berisiko tinggi terjangkit Flu Burung, terutama karena perilaku alami mereka yang sering memangsa burung.
Gejala Flu Burung pada sapi perah meliputi penurunan nafsu makan, keluarnya lendir dari hidung, feses yang encer, serta perubahan pada susu yang menjadi kental, pekat, dan berwarna kuning.
Pada kucing, gejala yang muncul antara lain penurunan nafsu makan, demam, batuk, sesak napas, serta gangguan saraf seperti tremor dan kebutaan.
Langkah Pencegahan untuk Kucing
Prof. Suwarno menekankan pentingnya pencegahan untuk melindungi kucing dari paparan virus AI. “Hindari memberikan susu mentah atau daging setengah matang pada kucing. Selain itu, pastikan kucing tidak kontak langsung dengan burung liar atau hewan lain yang terinfeksi,” ujarnya.
Memelihara kucing di dalam rumah dan segera membawa kucing ke dokter hewan jika ditemukan gejala flu burung adalah langkah pencegahan yang dianjurkan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran pada 8 Januari 2025 untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman Flu Burung. Dengan meningkatnya kasus di berbagai negara, kewaspadaan ini sangat penting agar virus tidak semakin meluas.
Sebagai langkah antisipasi, peternak dan pemilik hewan peliharaan disarankan untuk lebih cermat dalam memantau kondisi kesehatan hewan mereka dan segera mencari perawatan medis jika terdeteksi gejala-gejala flu burung. [ipl/ted]