Menko AHY: Demografi muda tawarkan potensi besar dalam ekonomi digital

Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi termuda di dunia, di mana lebih dari 50 persen penduduknya berusia di bawah 30 tahun. Kelompok demografi muda ini menawarkan potensi yang sangat besar, terutama dalam ekonomi digital

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan demografi muda Indonesia menawarkan potensi besar dalam ekonomi digital.

"Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi termuda di dunia, di mana lebih dari 50 persen penduduknya berusia di bawah 30 tahun. Kelompok demografi muda ini menawarkan potensi yang sangat besar, terutama dalam ekonomi digital," ujar AHY di Jakarta, Selasa.

Presiden RI Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan termasuk dalam Astacita jelas menegaskan bahwa Indonesia harus membangun optimisme tetapi juga dibarengi dengan kerja keras yang luar biasa. Kuncinya adalah harus ada super tim yang mengawaki ini semua.

Pertumbuhan ekonomi 8 persen, kata AHY, tidak akan datang begitu saja tanpa kerja keras, tetapi harus ada optimisme dan melihat peluang atau jalannya ada. Indonesia negara besar, negara kaya, sumber daya alamnya dan Indonesia punya bonus demografi yang mana 70 persen nanti berusia produktif menuju 2045.

"Kalau ini tidak kita optimalkan, rugi karena itu akan tutup. Jadi, window of opportunity-nya akan hilang ketika kita tidak mengoptimalkannya 10-20 tahun ke depan. Dan 5 tahun ke depan ini akan menjadi golden opportunity. Apakah kita akan lepas landas (take off) atau kita akan begitu-begitu saja. Rasanya kita akan memilih untuk take off, sehingga kita harus optimistis dan harus kerja keras untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tadi," kata AHY.

Menjelang tahun 2025 dan seterusnya, ujar AHY, prospek Indonesia lebih cerah dibandingkan sebelumnya. Ia mengatakan pemerintah bertekad untuk menargetkan pertumbuhan PDB sebesar 8 persen, lebih tinggi dari sebelumnya. Sasaran ambisius ini didukung oleh komitmen pemerintah terhadap industrialisasi, pertumbuhan ekonomi dan industri hilirisasi, dan mencapai kemandirian di sektor-sektor utama seperti pangan, energi, dan air.

"Area-area kritis ini penuh dengan potensi yang belum dimanfaatkan, dan kami siap memanfaatkan potensi ini dengan investasi strategis ke depan. Visi yang kami miliki untuk Indonesia yakni mempercepat transformasi. Saat kami secara mendasar mengubah pendekatan ekonomi, kami bertekad untuk terbebas dari kondisi 'middle income trap' yang dihadapi banyak negara," kata AHY.

Melalui investasi secara struktural, peningkatan strategis, dan proyek jangka panjang, kata AHY, pemerintah akan mendorong Indonesia ke fase pertumbuhan berikutnya, memastikan bahwa Indonesia menjadi negara dengan berpendapatan tinggi dan mengambil posisi dalam perekonomian global yang sangat dinamis.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025