24.974 warga Tangerang ulang tahun pada Februari diimbau cek kesehatan
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, menyebutkan sebanyak 24.974 orang berusia di atas 18 tahun berulang tahun ...
![24.974 warga Tangerang ulang tahun pada Februari diimbau cek kesehatan](https://static.antaranews.com/assets/img/antara-87.png)
Dari dari data kependudukan Kota Tangerang, ada 24.974 orang yang lahir pada bulan Februari. Maka itu kita imbau bisa memanfaatkan program ini yang mulai dijalankan pada hari ini
Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, menyebutkan sebanyak 24.974 orang berusia di atas 18 tahun berulang tahun pada bulan Februari 2025 dan diimbau bisa menggunakan layanan cek kesehatan gratis di puskesmas terdekat.
"Dari dari data kependudukan Kota Tangerang, ada 24.974 orang yang lahir pada bulan Februari. Maka itu kita imbau bisa memanfaatkan program ini yang mulai dijalankan pada hari ini," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin usai mendampingi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Wihaji meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Periuk Jaya Kota Tangerang Senin.
Ia mengatakan seluruh puskesmas di Kota Tangerang telah siapkan menjalankan Program CKG. Tak hanya yang berulang tahun pada bulan Februari tetapi juga di bulan Januari hingga April bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi Satu Sehat.
Baca juga:
"Total warga Kota Tangerang itu ada 1.9 juta jiwa. Kami mengajak bisa memanfaatkan program ini sebagai upaya deteksi dini kesehatan diri," ujarnya.
Dalam menjalankan Program CKG, lanjut Nurdin, Pemkot Tangerang menggunakan tenaga medis yang sudah tersedia di setiap puskesmas. Begitu juga dengan bahan medis habis yang sudah telah dialokasikan melalui APBD. Tetapi jika nantinya ada penambahan, maka Pemkot Tangerang sudah menyiapkan.
Pasalnya untuk layanan kesehatan, Pemkot Tangerang telah mengalokasikan anggaran Rp1,2 triliun yang bersumber dari APBN, diantaranya DAK dan DAU serta APBD. "Intinya kami sudah siap melaksanakan program ini dari sisi fasilitas, tenaga medis, dan anggaran," ujarnya.
Baca juga:
Sebelumnya Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji mengungkapkan Program CKG merupakan hadiah dari negara kepada warga negara dalam upaya deteksi dini penyakit dibandingkan mengobati.
Ia juga menekankan jika Program CKG adalah bagian dari analisa mengetahui penyakit lebih dahulu dibandingkan mengobati serta membangun kesadaran kesehatan.
"Ketika kita mengetahui hasil kondisi kesehatan kita dari rekam medis, maka nantinya bisa ditindak lanjuti dengan pengobatan. Ini bagian utama yang diperhatikan oleh Bapak Presiden," ujarnya.
Baca juga:
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025