5 dari 9 Walisongo Ada di Jatim, Inilah Destinasi Ziarah Wali Jelang Ramadan

Surabaya (beritajatim.com) – Ada beragam jejak peninggalan sembilan sosok penyebar agama Islam di Pulau Jawa atau Walisongo, mulai dari masjid, pesantren, hingga makam Walisongo, kini menjadi destinasi wisata religi yang populer di Indonesia.

Para wali ini berperan penting dalam penyebaran Islam di Nusantara, termasuk di Jawa Timur. Adapun Dari sembilan Walisongo, lima di antaranya dimakamkan di provinsi ini. Sehingga cocok dijadikan destinasi wisata religi jelang bulan Ramadan. Berikut adalah lokasi dan sejarah singkatnya.

1. Sunan Ampel – Raden Mohammad Ali Rahmatullah

Makam Sunan Ampel terletak di Kampung Ampel, Jl. Ampel Masjid No. 4, Ampel, Kec. Semampir, Surabaya. Di kompleks makam ini terdapat Masjid Ampel, yang merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Arsitektur khasnya dengan sentuhan budaya Arab, Tionghoa, dan Jawa menjadikannya daya tarik tersendiri.

Selain berziarah, pengunjung dapat menikmati kuliner khas Timur Tengah di Kampung Arab serta menjelajahi Kya-Kya Kembang Jepun yang berdekatan dengan kawasan ini.

2. Sunan Gresik – Maulana Malik Ibrahim

Sunan Gresik dimakamkan di Jl. Malik Ibrahim No. 52-62, Gapuro Sukolilo, Bedilan, Kec. Gresik, Kab. Gresik. Beliau adalah wali pertama yang menyebarkan Islam di tanah Jawa dengan metode berdagang dan berdakwah di tempat terbuka, terutama di sekitar pelabuhan.

Sunan Gresik dikenal sebagai tokoh yang memperkenalkan sistem pertanian baru dan konsep kesehatan Islami. Keberhasilannya berdakwah bahkan membuatnya dipercaya menjadi Syahbandar atau kepala pelabuhan oleh Kerajaan Majapahit.

3. Sunan Giri – Raden Muhammad Ainul Yaqin

Makam Sunan Giri berada di Dusun Giri, Desa Giri, Kec. Kebomas, Kab. Gresik. Sunan Giri dikenal sebagai pendiri Kerajaan Giri Kedaton, yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran Islam di Nusantara, termasuk hingga ke Maluku dan Kalimantan.

Kompleks makamnya terdiri dari tiga bagian, dengan halaman pertama yang luas, halaman kedua dengan gapura khas, dan halaman ketiga sebagai inti makam yang terletak paling tinggi.

4. Sunan Drajat – Raden Qasim

Makam Sunan Drajat berada di Dusun Drajat, Desa Drajat, Kec. Paciran, Kab. Lamongan. Sunan Drajat terkenal dengan ajarannya yang berfokus pada kesejahteraan sosial dan kasih sayang terhadap sesama.

Di area makam terdapat papan dengan pesan moral dalam bahasa Jawa:

“Berikan tongkat pada orang buta. Berikan makan pada orang kelaparan. Berikan payung pada orang kehujanan. Berikan baju pada orang yang tidak memakainya.”
Pesan ini mencerminkan nilai-nilai Islam yang menekankan keadilan dan kepedulian sosial.

5. Sunan Bonang – Raden Maulana Makdum Ibrahim

Makam Sunan Bonang terletak di Gg. IV, Kutorejo, Kec. Tuban, Tuban, Jawa Timur, tepat di belakang Masjid Agung Tuban. Selama bulan Ramadan, kawasan ini selalu ramai dikunjungi peziarah.

Sunan Bonang dikenal sebagai pencipta tembang-tembang dakwah Islami yang menggunakan gamelan sebagai alat pengiring. Hingga kini, pengaruhnya masih terasa dalam kesenian Jawa.

Bagi masyarakat yang ingin melakukan wisata religi, rute ziarah Walisongo di Jawa Timur bisa menjadi pilihan. Selain beribadah, pengunjung juga bisa menikmati warisan budaya, sejarah, dan kuliner khas di setiap daerah.

Jejak Walisongo di Luar Jawa Timur

Selain lima wali yang dimakamkan di Jawa Timur, empat wali lainnya tersebar di provinsi lain, yaitu Sunan Kudus yang makamnya berada di Kudus, Jawa Tengah. Ada juga Sunan Muria yang dimakamkan di Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah, Sunan Kalijaga makamnya di Demak, Jawa Tengah, serta Sunan Gunung Jati , yang makamnya ada di Cirebon, Jawa Barat. (fyi/ian)