Airlangga sebut pemerintah sempurnakan regulasi untuk lanjutkan HGBT

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah masih menyempurnakan regulasi ...

Airlangga sebut pemerintah sempurnakan regulasi untuk lanjutkan HGBT
Yang penting bagi industri itu adanya suplai gas yang terjamin dengan harga yang juga terjamin

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah masih menyempurnakan regulasi untuk melanjutkan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada beberapa industri.

“Tadi rapat terbatas terkait harga gas akan dibahas tersendiri, masih kami sempurnakan regulasinya,” kata Airlangga saat ditemui selepas rapat terbatas bersama Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Baca juga:

Dalam kesempatan yang sama, dia memastikan kebijakan HGBT bakal diperpanjang oleh pemerintah, tetapi belum dapat diumumkan saat ini.

“Itu akan diperpanjang, tetapi akan diumumkan sendiri,” ujar Airlangga.

Di lokasi yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita enggan bicara banyak soal hasil rapat tentang HGBT bersama Presiden Prabowo dan Menko Airlangga Selasa sore.

Dia menyebut beberapa menteri berhasil mencapai kesepakatan.

“Kami sudah sepakat beberapa substansi HGBT, dan kami sepakat tidak disampaikan kepada media sekarang,” kata Agus Gumiwang menjawab pertanyaan wartawan.

Meskipun dia belum ingin mengumumkan isi kesepakatan itu, Agus Gumiwang meyakini hasilnya positif.

Insyaallah kesepakatannya baik,” kata Agus Gumiwang.

Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas bersama Menko Airlangga dan Menperin Agus Gumiwang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa sore. Rapat itu salah satunya membahas kelanjutan HGBT.

Baca juga:

HGBT merupakan kebijakan pemerintah yang bertujuan memberikan harga gas bumi lebih murah kepada beberapa sektor industri. Kebijakan itu berlaku sejak 2020 dan berakhir pada Desember 2024.

Berkat kebijakan itu, sebanyak tujuh sektor industri yang ditetapkan oleh pemerintah dapat membeli gas bumi sebesar 6 dolar AS per MMBtu (juta meter kubik). Tujuh sektor industri itu mencakup industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet.

Keinginan untuk melanjutkan HGBT untuk beberapa sektor industri beberapa kali diungkap oleh Menperin Agus Gumiwang. Agus kepada wartawan Jumat (17/1) minggu lalu menekankan gas merupakan komponen krusial dalam industri.

Dia melanjutkan, selain urusan harga, jaminan ketersediaan suplai gas bumi untuk industri juga perlu menjadi perhatian.

“Yang penting bagi industri itu adanya suplai gas yang terjamin dengan harga yang juga terjamin," kata Agus Gumiwang.

Dalam kesempatan terpisah, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) menyatakan kebijakan subsidi HGBT mampu menurunkan biaya komponen energi dari total modal produksi sebesar 23-26 persen.

Kehadiran HGBT telah memberikan multiplier effect yang besar seperti investasi baru dan penyerapan jumlah tenaga kerja di samping kontribusi pembayaran pajak kepada negara.

Asaki berharap agar pemerintah segera memperpanjang kebijakan HGBT untuk industri keramik nasional pada Januari 2025, mengingat subsidi tersebut sangat vital bagi sektor ini, karena tergolong membutuhkan banyak energi untuk produksi.

Baca juga:

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025