FKP USK buka Prodi Teknologi Industri Hasil Perikanan

Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Syiah Kuala (USK) membuka Program Studi baru yaitu Prodi Teknologi ...

FKP USK buka Prodi Teknologi Industri Hasil Perikanan
berharap Prodi baru ini dapat menjawab tantangan besar dalam memanfaatkan dan mengembangkan sektor industri perikanan

Banda Aceh (ANTARA) - Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Syiah Kuala (USK) membuka Program Studi baru yaitu Prodi Teknologi Industri Hasil Perikanan (TIHP) dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing industri perikanan yang merupakan salah satu sektor utama perekonomian Indonesia.

“Teknologi Industri Hasil Perikanan merupakan program studi yang fokus pada pengolahan hasil perikanan, mulai dari pasca panen hingga menjadi produk akhir yang berkualitas dan bernilai tambah,” kata Dekan FKP USK Prof Muchlisin ZA di Darussalam, Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan lewat program studi tersebut mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek penting di antaranya teknologi pengolahan, kualitas dan keamanan pangan, manajemen mutu, dan bisnis perikanan sehingga dengan adanya program studi TIHP.

Menurut dia dengan kehadiran program studi tersebut dapat mendorong pentingnya peningkatan kualitas dan daya saing industri perikanan yang merupakan salah satu sektor utama perekonomian Indonesia.

“Program studi ini akan memberikan pendidikan dan pelatihan yang komprehensif kepada mahasiswa mengenai berbagai teknologi pengolahan dan pemanfaatan hasil perikanan yang dapat meningkatkan nilai tambah produk perikanan menyusul melimpahnya potensi sumber daya perikanan,” katanya.

Baca juga:

Baca juga:

Program studi TIHP akan menerima mahasiswa baru dengan kuota sebanyak 50 kursi yang nantinya fokus keilmuan untuk menghasilkan lulusan yang dapat menciptakan inovasi dan berdaya saing global sehingga dapat menjawab tantangan pengolahan sumber daya kelautan dan perikanan yang ada di Aceh.

“Kami berharap Prodi baru ini dapat menjawab tantangan besar dalam memanfaatkan dan mengembangkan sektor industri perikanan yang berkelanjutan, inovatif, dan ramah lingkungan, juga dapat melahirkan tenaga ahli yang kompeten dalam mengelola dan mengembangkan potensi sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh,” katanya.

Ia juga berharap Program Studi THIP ini dapat menjadi prodi unggul yang memperoleh akreditasi yang terbaik.

Prof Muchlisin juga menyampaikan bahwa selain prodi TIHP, ada satu prodi lain yang ditargetkan akan dibuka dalam tahun 2025 yakni Program Studi Socio-technopreneur.

Ia menambahkan lahirnya program studi baru tersebut merupakan komitmen dan aksi nyata FKP USK dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang kuat, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang siap terjun langsung ke dunia kerja.

“Kurikulum program studi ini dirancang dengan menggabungkan teori dan praktik, serta dilengkapi dengan fasilitas laboratorium yang mendukung kegiatan pembelajaran,” katanya.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025