Trump Dilantik, PM Prancis Mendadak Ketar Ketir, Berikut Komentarnya
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Donald Trump kembali dilantik menjadi presiden Amerika Serikat. Orang nomor wahid di Amerika itu menjadi perhatian banyak negara karena kontroversinya seperti hendak mencaplok Greenland dan Kanada. Juga...
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Donald kembali dilantik menjadi presiden Amerika Serikat. Orang nomor wahid di Amerika itu menjadi perhatian banyak negara karena kontroversinya seperti hendak mencaplok Greenland dan Kanada. Juga akan meningkatkan tarif dan berbagai kontribusi negara untuk meningkatkan pendapatan Amerika.
Rencana Trump yang demikian membuat sejumlah petinggi negara ketar ketir. Perdana Menteri Perancis Francois Bayrou salah satunya. Dia mengatakan, Prancis dan Uni Eropa akan “hancur” jika kebijakan Donald Trump berjalan.
“Amerika Serikat memutuskan untuk menerapkan kebijakan yang sangat dominan melalui dolar, melalui kebijakan industri, dan melalui penyitaan semua penelitian dan investasi,” tambah Bayrou. Ia menambahkan: “Jika kita tidak berbuat apa-apa, kita akan didominasi, dihancurkan dan dipinggirkan... Terserah pada kita, Prancis dan Eropa, harus mengambil kembali kendali,” sebagaimana diberitakan AFP.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot sudah mewanti-wanti bahwa “jika kepentingan kami dirugikan, kami akan memberikan respons.” Menurutnya, kehadiran Donald Trump memimpin Amerika Serikat menandakan badai bagi perdagangan dan hubungan diplomatik Washington dan Uni Eropa.
Barrow mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Ouest France: “Siapa yang berkepentingan dengan perang dagang antara Amerika Serikat dan Eropa? Amerika mempunyai defisit perdagangan dengan kita, namun justru sebaliknya dalam hal investasi. “Banyak kepentingan dan perusahaan Amerika berlokasi di Eropa.”
Loading...
sumber : Antara