Pensiunan TNI Hendrawan Ostevan Tinggalkan Rumah Dua Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Perairan Marunda
Satpam perumahan mengatakan terakhir kali melihat Hendrawan Ostevan pada Rabu pagi, 8 Januari 2025.
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu rumah di jalan Tebet Barat Dalam, Kompleks Kejaksaan Agung, Tebet, Jakarta Selatan, itu, tampak sepi. Sisa kerangka dan papan karangan bunga bertuliskan ucapan duka terlihat menumpuk di pinggir jalan depan rumah dua lantai itu.
Bentuk karangan bunga itu tak lagi utuh. Di salah satu bagian yang masih terbaca, tampak tulisan Persatuan Purnawirawan sebagai pengirim ucapan duka. Rumah itu merupakan kediaman Hendrawan Ostevan, pensiunan TNI yang ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat, 10 Januari 2025.
Anto, salah seorang satpam di perumahan itu, terakhir kali melihat Hendrawan pada Rabu pagi, 8 Januari. Ketika itu, kata Anto, Hendrawan keluar mengendarai mobil sedan Toyota Vios berkelir hitam. Mobil yang sama terekam kamera CCTV memasuki dermaga PT KCN pada 9 Januari, sekitar pukul 00.35 WIB.
Anto mengatakan Hendrawan tak pernah kembali sejak terakhir kali meninggalkan kompleks perumahan itu. Dia baru mendapat kabar bahwa Hendrawan ditemukan tewas di perairan Marunda, Jakarta Utara, dua hari setelahnya. Jenazah Hendrawan tidak disemayamkan di kediamannya.
“Penghuni yang masuk atau keluar selalu kami catat, termasuk tamu,” kata Anto. “Tapi sejak pagi itu tidak ada catatan kalau beliau kembali lagi. Tahunya sudah ada di berita kalau beliau meninggal seperti itu.”
Selama bekerja sebagai satpam di perumahan itu, Anto mengenal Hendrawan sebagai sosok yang ramah. Dia mengatakan hampir tiap pagi Hendrawan berolahraga dengan berjalan kaki mengitari kompleks.Dia juga tahu Hendrawan seorang pensiunan tentara.
“Kemarin sebelum beliau keluar itu, masih jalan di depan sini, masih sehat dan terlihat bugar,” ujarnya.
Menurut Anto, selama ini Hendrawan tinggal di perumahan itu bersama istri dan anaknya. Namun, ujar dia, keluarga Hendrawan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
Sejak kabar kematian mantan anggota itu tersiar, dia mengatakan sudah tak pernah lagi melihat anggota keluarga Hendrawan keluar masuk perumahan. “Rumahnya juga selalu sepi, yang ada cuma pembantunya,” kata Anto.
Saat mengunjungi rumah itu pada Senin pagi, 20 Januari 2025, Tempo disambut oleh seorang laki-laki paruh baya. Ia mengenalkan diri sebagai pembantu di rumah itu. “Soal bapak, sebaiknya langsung ke keluarganya saja,” kata dia.
Hendrawan, yang berusia 75 tahun, ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda pada Jumat, 10 Januari 2025. Berdasarkan rekaman CCTV di, mobil Toyota Vios yang dikendarai Hendrawan terlihat melaju hingga ke ujung dermaga sebelum akhirnya terjatuh ke laut sekitar pukul 00.35 WIB.
Dirpolairud Polda Metro Jaya Komisaris Besar Joko Sadono mengatakan hasil visum tidak menunjukkan adanya tanda-tanda luka. “Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda luka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Januari 2025. Namun, penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan lebih lanjut
Tim gabungan masih menyelidiki penyebab kematian Hendrawan Ostevan. Polisi juga telah mengevakuasi mobil milik Hendrawan pada Sabtu, 18 Januari 2025. Mobil tersebut kini sudah berada di Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.