Kapal PT Agro Perkasa Biliton Bermuatan 6 Ton Ikan Segar Tenggelam di Laut Bangka Tengah
Menggunakan kapal RRB, tim SAR menyelamatkan lima orang yang berada di atas kapal tenggelam itu, termasuk nakhoda.
TEMPO.CO, Bangka Tengah - Layar Motor (KLM) Cahaya Abadi BBM milik perusahaan pelayaran PT Agro Perkasa Biliton tenggelam di Perairan Laut Batu Beriga Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Tengah, Senin pagi, 20 Januari 2025.
Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan kapal diduga tenggelam akibat cuaca buruk disertai gelombang tinggi. "Lima orang yang berada di dalam kapal termasuk nakhoda berhasil dievakuasi dari lokasi setelah bertahan di atas kapal," ujar Oka kepada wartawan, Senin.
Peristiwa tersebut bermula saat KLM Cahaya Abadi BBM yang mengangkut ikan segar berangkat dari Pelabuhan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung dengan tujuan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Baturusa Desa Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka pada Senin dinihari, sekitar pukul 02.00 WIB.
"Saat memasuki perairan Batu Beriga, cuaca mulai tidak bersahabat dan gelombang tinggi. Tidak lama kemudian lambung kapal bocor dan air sudah masuk dengan cepat ke lambung kapal," ujar dia.
Nakhoda kapal yang bernama Junaidi kemudian menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan. Nakhoda dan empat Anak Buah Kapal (ABK) bertahan di kapal dan menunggu pertolongan.
"Usai menerima laporan kita mengerahkan satu tim rescue menggunakan kapal RRB (Rigid Bouyancy Boat) berangkat dari dermaga langsung menuju lokasi kejadian. Saat dilakukan evakuasi, tim mendapat kesulitan karena gelombang tinggi," ujar dia.
Kepala Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Kepolisian Resor Bangka Tengah Inspektur Polisi Satu Tommy mengatakan KLM Cahaya Abadi BBM sudah memiliki dokumen lengkap karena sudah mendapat Surat Persetujuan Berlayar (SPB) nomor H.2/KSOP.IV/1313/I/2025 dari Kantor Kesahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
"Berdasarkan data manifes, KLM Cahaya Abadi BBM dari perusahaan pelayaran PT Agro Perkasa Biliton membawa 6.090 kilogram ikan dengan penumpang bernama Junaidi, Regi Saputra, Supardi, Herman dan Elfrado," ujar dia.