Dilantik Hari Ini, Trump Akan Umumkan Kebijakan soal TikTok hingga Energi

Donald Trump mengisyaratkan akan mengeluarkan sejumlah perintah eksekutif setelah dirinya dilantik menjadi Presiden Amerika pada hari ini (20/1) waktu setempat. Salah satunya terkait TikTok.

Dilantik Hari Ini, Trump Akan Umumkan Kebijakan soal TikTok hingga Energi

Donald mengisyaratkan akan mengeluarkan sejumlah perintah eksekutif setelah dirinya dilantik menjadi Presiden Amerika untuk kedua kali pada hari ini (20/1) waktu setempat. Salah satunya terkait .

Para penasihat dan sekutu utama menyusun rancangan opsi perintah eksekutif itu secara intens selama beberapa bulan terakhir. “Trump berencana mengeluarkan lusinan perintah eksekutif dalam seminggu pertama menjabat,” kata sumber yang mengetahui rencana itu dikutip dari CNN Internasional pada Minggu waktu Indonesia (20/1).

Sumber menyampaikan perintah eksekutif tersebut akan mencakup upaya meningkatkan produksi energi, memperketat keamanan perbatasan, mengendalikan regulasi, dan prioritas kebijakan utama lainnya.

Trump juga mencari opsi untuk membuat TikTok tetap tersedia di Amerika Serikat. "Saya akan membuat keputusan," kata Donald Trump kepada jurnalis CNN Internasional Pamela Brown melalui telepon pada Jumat waktu setempat (17/1) setelah Mahkamah Agung memberlakukan pemblokiran.

Undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Amerika Joe Biden pada April 2024 mengamanatkan larangan unduhan TikTok baru di toko aplikasi jika ByteDance gagal menjual aplikasi ini maksimal pada 19 Januari.

Joe Biden sebenarnya dapat memperpanjang batas waktu hingga 90 hari jika ia menilai ByteDance membuat kemajuan substansial menuju divestasi. Namun pada akhirnya, TikTok diblokir di Amerika pada Sabtu malam waktu setempat (18/1).

Pengguna di Amerika tidak dapat membuka TikTok pada Sabtu malam (18/1). Muncul pemberitahuan bahwa aplikasi ini sedang offline dan meminta pengguna untuk menunggu.

"UU yang melarang TikTok telah diberlakukan di Amerika. Sayangnya, itu berarti Anda tidak dapat menggunakan TikTok untuk saat ini," demikian isi pemberitahuan pada Sabtu (18/1).

TikTok juga tidak tersedia di toko aplikasi Apple dan Google Play pada Sabtu (18/1). Aplikasi lain yang diblokir yakni Lemon8 dan CapCut, milik perusahaan induk TikTok yang berbasis di Cina, ByteDance.

Sehari setelahnya atau pada Minggu (19/1), Trump mengumumkan dirinya akan mengeluarkan perintah eksekutif setelah pelantikan pada Senin (20/1) untuk menunda penerapan UU divestasi atau pelarangan.

Dalam hitungan jam setelah pengumuman itu atau 12 jam setelah pemblokiran, akses ke aplikasi dan halaman web TikTok kembali tersedia bagi pengguna di Amerika.

“Terima kasih atas kesabaran dan dukungan Anda. Sebagai hasil dari upaya Presiden Trump, TikTok kembali hadir di AS!” demikian isi pemberitahuan di aplikasi TikTok di Amerika, dikutip dari CNN Internasional, Senin waktu Indonesia (20/1).